Penanganan banjir yang menjadi kewenangan Kementerian PUPR melalui BBWS Pemali Juana akan terus dikawal. "Bapak Menteri (Menetri PUPR, Basuki Hadimuljono) kan sudah meninjua ke Semarang. Bahkan rencananya akan ada beberapa proyek revitalisasi rumah pompa di wilayah-wilayah yang saat ini sering terjadinya genangan. Semoga 2024 bisa segera terealisasi," imbuhnya.
Untuk proyek pengendalian banjir dan rob dengan pemasangan sheet pile, Mbak Ita mengakui jika proyek ini mundur dari waktu yang ditargetkan.
"Pemasangan sheet pile ini (selesai) agak mundur, harusnya targetnya sekitar bulan Januari 2024. Tapi ternyata kemarin mendapatkan informasi update dari Pak Kepala BBWS Pemali Juana bahwa baru selesai betul-betul itu sekitar bulan Mei 2024," ujarnya.
Tak hanya itu, program prioritas selanjutnya yakni pengadaan alat-alat kebakaran. Ia menilai kebakaran besar di TPA Jatibarang menjadi pembelajaran bagi Pemkot Semarang, terlebih untuk melengkapi peralatan dan sarana prasarana mendukung Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang.
"Kami sudah melakukan rapat dengan jajaran Dinas Kebakaran mulai kepala dinas, sekretaris, dan seluruh kabid untuk menginventarisir kebutuhan-kebutuhan," katanya.
Pemerintah Kota Semarang juga melanjutkan program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap), yang merupakan program pemerintah pusat dan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan sertifikat tanah secara gratis.
Di samping program tersebut, empat program prioritas nasional juga masih terus dijalankan Pemkot Semarang.
Empat program tersebut yakni pengendalian inflasi, ketahanan pangan, pengentasan kemiskinan, serta target zero stunting. "Kami akan berupaya melakukan yang terbaik di 2024, agar masyarakat semakin sejahtera dan Kota Semarang semakin hebat tentunya," ujarnya.
Editor : Maulana Salman