Selanjutnya, pria kelahiran Yogyakarta yang juga pernah terlibat langsung dalam pembangunan zona kntegritas membeberkan kunci keberhasilan dalam membangun zona integritas.
"Pertama, komitmen pimpinan adalah fondasi utama. Kedua, memiliki program yang secara langsung menyentuh dan memberikan kemudahan layanan kepada masyarakat. Ketiga, monitoring dan evaluasi secara rutin. Keempat, manajemen media dalam menggelorakan citra positif satuan kerja", terangnya.
"Dan perlu diingat, pembangunan Zona Integritas harus dilakukan oleh semua jajaran. Bukan dilakukan oleh kepala satkernya saja dan bukan dikerjakan oleh tim pokjanya saja. Semua jajaran harus terlibat," pungkasnya.
Menutup penguatan, Krismono berpesan kepada jajaran Kemenkumham Jawa Tengah untuk selalu menjaga citra Kemenkumham, menjunjung tinggi tata nilai PASTI, dan berpegang teguh pada profesionalitas dan integritas, serta terus belajar dan memperkaya wawasan.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah, Tejo Harwanto, dalam sambutannya berharap melalui penguatan ini, komitmen dan semangat jajarannya dalam membangun zona integritas dapat terus digelorakan.
“Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan Pembangunan Zona Integritas jajaran Kemenkumham Jawa Tengah adalah sebuah kewajiban,” tutur Tejo dalam sambutannya.
"Kami mendukung penuh seluruh kepala UPT yang akan menjadi kontestan untuk meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)," tutupnya.
Turut hadir mengikuti penguatan Kepala Divisi Pemasyarakatan, Kadiyono, dan jajaran pejabat struktural UPT daerah Nusakambangan.
Editor : Maulana Salman