DEMAK, iNewsSemarang.id - Kondisi ratusan pengungsi korban banjir di Kabupaten Demak di sepanjang tanggul sungai, sungguh meprihaatinkan. Mereka hanya bisa makan satu kali sehari dan tidur di bawah terpal usang.
Kondisi itu sudah dialami ratusan pengungsi sejak dapur umum di seputar Jembatan Tanggul Angin dibongkar lima hari lalu. Mereka sangat mengharapkan bantuan makanan dari masyarakat dan pemerintah.
Banjir di Kabupaten Demak kini sudah memasuki hari ke-12. Namun, belum ada tanda-tanda kapan air akan surut.
Banjir tersebut salah satunya menggenangi permukiman warga di Kecamatan Karanganyar. Warga pun masih bertahan di lokasi pengungsian dan sebagian masih bertahan hidup di atas tanggul.
Ketua RT Dukuh Norowito, Wartono mengatakan, hampir 300 orang warga Desa Karanganyar dan warga Dukuh Norowito, Desa Ketanjung mengungsi di sepanjang tanggul Sungai Wulan.
Editor : Maulana Salman