get app
inews
Aa Text
Read Next : Jalur Pantura Demak-Semarang Tersendat akibat Perbaikan Jembatan Tuntang Buyaran

Sempat Fluktuasi, Harga Kebutuhan Pokok di Demak Relatif Terkendali

Selasa, 27 Februari 2024 | 17:31 WIB
header img
Aktivitas perdagangan di pasar tradisional Demak. (Oasis MN)

DEMAK, iNewsSemarang.id - Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Demak, Iskandar Zulkarnain, menyatakan bahwa harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di wilayah Demak saat ini relatif terkendali meskipun sempat mengalami fluktuasi.

Menurutnya, meskipun harga beras, baik premium maupun medium, sempat mengalami kenaikan dan kelangkaan di toko-toko retail modern, pantauan terakhir menunjukkan bahwa pasokan kedua jenis beras tersebut sudah mulai tersedia baik di pasar tradisional maupun toko retail modern, sehingga harga mulai stabil. 

Selain itu, harga cabe dan bawang yang memang fluktuatif, masih dalam kondisi terkendali, dan harga kepokmas lainnya tetap stabil.

"Kenaikan harga beras secara nasional dipengaruhi oleh fenomena El Niño, namun berdasarkan pantauan di pasar rakyat dan toko modern, stok beras cukup dan harga stabil, tidak mengalami kenaikan yang signifikan meskipun harga beras medium naik sekitar Rp1.000 per kilogram", kata Iskandar. Selasa (27/02/2024).

Dia menambahkan bahwa Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM Kabupaten Demak, dengan tugas dan fungsinya, terus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap harga dan stok bahan kebutuhan pokok masyarakat.

"Kegiatan ini meliputi pemantauan stok dan harga kepokmas di pasar tradisional dan toko retail modern. Jika diperlukan, Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM Kabupaten Demak akan menggelar Operasi Pasar, khususnya untuk beras, dalam upaya mengendalikan harga", jelasnya.

"Langkah-langkah yang diambil oleh Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Demak ini diharapkan dapat memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan kebutuhan pokok bagi masyarakat, sehingga masyarakat dapat terhindar dari dampak negatif fluktuasi harga dan kelangkaan barang,” ujarnya.

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut