Masih teringat jelas di benaknya tatapan penuh senyum dan lambaian tangan sang ibu tatkala harus melepaskan kepergiannya. Kendati demikian, ia tahu bahwa banyak perasaan yang bercampur aduk di balik senyum menawan yang ibunya tampilkan.
“Senyuman yang menyembunyikan kesedihan karena harus berpisah dengan anaknya, namun ada doa dan harapan bahwa anaknya akan kembali ke rumah dengan kesuksesan,” ungkap Roy seraya menatap ibunya yang hadir saat itu.
Ketika menjadi Ksatria Airlangga, Roy merasa seolah sedang membuka lembaran baru dalam hidupnya. Di salah satu universitas terbaik negeri itu, ia mendapatkan kesempatan untuk bisa mengembangkan potensi diri melalui program dan fasilitas yang telah tersedia.
Pada akhirnya, perjalanan panjangnya selama memperjuangkan pendidikan terbayar tuntas selama kiprahnya menempuh pendidikan hingga ia lulus.
Selama berkuliah, banyak pencapaian yang ia dapatkan, baik nasional maupun internasional, hingga saat ini ia berhasil menjadi Wisudawan Berprestasi FK Unair.
“Saya berkesempatan mengikuti program pertukaran pelajar ke Jepang, mendapatkan beasiswa, terlibat aktif dalam kegiatan penelitian, perlombaan, hingga pengabdian masyarakat," ujarnya.
"Saya juga berpartisipasi aktif dalam organisasi kemahasiswaan hingga Alhamdulillah hari ini saya bisa terpilih sebagai wisudawan berprestasi,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni