"Banjir selama ini diakibatkan saluran air yang tak mampu menampung debit air ketika hujan deras, sehingga meluber ke permukiman. Dan tahun 2023 lalu, saluran di wilayah kami dibangun Pemkot Semarang. Alhamdulillah persoalan banjir di wilayah kami sedikit teratasi. Namun kami tetap berharap kepada Pemkot Semarang, untuk pembangunan drainase jalan di Jalan Raya Sendangmulyo, untuk mengatasi banjir secara keseluruhan," paparnya, Selasa (5/3/2024).
Hal senada juga disampaikan Ahli Hidrologi Universitas Semarang (USM), Edy Susilo. Menurutnya upaya Pemkot Semarang dalam mencegah banjir mulai terlihat dengan menurunnya luas wilayah genangan.
Termasuk, kontrol saluran dan pompa-pompa air di sejumlah titik. Edy mengatakan, pemantauan yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu tersebut menunjukkan simbol pemimpin hadir di tengah masyarakat.
"Memang saya perhatikan jelang musim hujan ini sudah sangat mengaktivasi pompa-pompa, kemudian saluran dibersihkan sebelum musim hujan datang, perbaikan drainase, upaya-upaya itu ternyata dapat menurunkan terjadinya banjir," kata Edy, Sabtu (2/3).
Edy menyatakan, intensitas hujan yang terjadi akhir dan awal tahun ini tidak setinggi sebelum-sebelumnya ketika Kota Semarang diterjang banjir. Namun demikian, dia menyebut, upaya mengantisipasi banjir amat signifikan.
Terlebih koordinasi lintas sektor antara Pemkot Semarang di dalamnya Dinas Pekerjaan Umum dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana.
Editor : Ahmad Antoni