Diduga Tiru Adegan di TikTok, Puluhan Siswi SMPN di Gunungkidul Sayat Tangan Pakai Silet

Baca Juga

Heboh Kabar Gaji ke-13 dan 14 ASN Tahun 2025 Akan Dihapus, Begini Faktanya

Terlebih belakangan ini platform-platfom media sosial sudah tidak terbendung lagi.  "Faktor pemicu lainnya adalah karena persoalan keluarga di mana membuat para siswa tertekan secara mental, " kata dia. 

Mujiyono mengungkapkan dari total 328 siswa SMPN 2 Saptosari, sebanyak 30 persen tidak mendapat pengasuhan langsung dari orang tua. Si anak hanya tinggal bersama dengan nenek, atau kakek sementara orang tuanya bekerja ke luar kota.

Untuk menindaklanjuti persoalan tersebut, pihak sekolah pun langsung bergerak cepat melakukan pembinaan. Selain anak, pihak orang tua juga telah dipanggil untuk dicarikan jalan keluar. Mereka juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan.  

Baca Juga

Analisis Medsos Ungkap Shin Tae-yong Didukung Buzzer di Media Sosial, Ini Buktinya

Kepala Puskesmas Saptosari, dr Ari Hermawan mengakui jika mereka tengah menangani kasus self harm di SMPN 2 Saptosari. Pihak puskesmas juga telah menerjunkan telah menerjunkan Tim konselor Upaya Kesehatan Mental Sekolah (UKMS). "Kami lakukan pendampingan untuk memulihkan mental mereka," kata Ari Hermawan.

Editor : Ahmad Antoni