JAKARTA, iNewsSemarang.id – Sebanyak 24.436 warga terdampak banjir di Kabupaten Demak masih bertahan di pengungsian. Mereka tersebar di 106 titik pengungsian.
"Sejumlah pengungsi telah kembali ke rumah masing-masing," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan resminya, Kamis (21/3/2024).
Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD Demak melaporkan ketinggian air di wilayah Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak terdampak banjir dilaporkan turun hingga 50 sentimeter. "Sebelumnya, air menggenangi wilayah Kecamatan Karanganyar hingga setinggi 200 meter," kata Aam sapaan Abdul Muhari.
Hal yang sama juga terjadi di wilayah Demak Kota. Genangan banjir setinggi betis orang dewasa sejak banjir melanda Kota Wali pada 13 Maret ini berangsur turun 20 sentimeter pada hari ini.
"Dengan menggunakan mobil pompa, tim gabungan melaksanakan penyedotan air di Sungai Londo, Desa Singorjo, Kecamatan Demak Kota sejak Rabu (20/3) malam," ujar Aam.
Aam mengatakan hingga Kamis, wilayah yang masih terdapat genangan air sebanyak enam kecamatan antara lain Kecamatan Karanganyar, Kecamatan Karang Tengah, Kecamatan Gajah, Kecamatan Wonosalam, Kecamatan Sayung, dan Kecamatan Demak.
Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Demak bersama unsur forkopimda terus bekerjasama dalam penangan darurat banjir serta melakukan pendataan terhadap dampak kerugian materil.
Tim gabungan bersama warga juga telah memulai kegiatan pembersihan lingkungan di wilayah yang telah surut genangannya.
"Warga diimbau untuk selalu waspada akan potensi banjir susulan juga terhadap binatang-binatang liar seperti ular yang muncul pascabanjir," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni