JAKARTA, iNewsSemarang.id - Nilai tukar (kurs) rupiah ditutup menguat naik 17 poin ke level Rp16.220 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Selasa (23/4/2024).
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi menjelaskan, dolar AS masih berada di dekat level tertinggi dalam lima bulan yang dicapai pada awal bulan April, karena memudarnya ekspektasi penurunan suku bunga lebih awal oleh The Fed membuat para pedagang semakin banyak berinvestasi pada greenback.
“Gagasan ini membuat sebagian besar mata uang Asia berada di bawah tekanan,” kata Ibrahim dalam risetnya, Selasa (23/4/2024).
Selain itu, para menteri luar negeri Uni Eropa pada hari Senin secara prinsip sepakat untuk memperluas sanksi terhadap Iran setelah serangan rudal dan pesawat tak berawak Teheran terhadap Israel.
Investor sedang menunggu rilis angka produk domestik bruto AS dan data pengeluaran konsumsi pribadi bulan Maret 2024 ukuran inflasi pilihan The Fed pada akhir pekan ini untuk menilai arah kebijakan moneter.
Sementara dari sentimen domestik, Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh permohonan Pemohon untuk seluruhnya baik Paslon 01 maupun Paslon 03 sesuai putusan No. 1/PHPU.PRES-XXII/2024. Dan ini menjadi babak akhir setelah MK melakukan persidangan secara marathon selama 14 hari kerja.
Hasil yang cukup positif untuk investasi dan dunia usaha. Karena, secara prinsip ada dua hal yang menjadi pertimbangan keputusan stakeholder ekonomi.
Pertama adalah kepastian. Hal ini terkait dengan resiko. Keputusan MK ini cenderung diterima oleh sebagian masyarakat dan relatif tidak menimbulkan gejolak politik maupun sosial. Stabilitas seperti inilah yang memberikan insentif positif karena tingkat resiko menjadi kecil, sehingga sisi kepastian investasi dan ekonomi menjadi lebih terukur.
Pertimbangan kedua, adalah faktor imbal hasil, atau tingkat keuntungan. Dalam konteks ini, Ekonomi Indonesia 'menawarkan' potensi yang berlimpah. Mulai dari sumber daya alam, komoditas unggulan, sampai dengan local domestic demand yang mencapai 280 juta penduduk.
Kemudian, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sementara secara signifikan ditopang oleh konsumsi rumah tangga. Artinya, peningkatan nilai tambah, manufakturing dan investasi masih mempunyai porsi dan potensi yang besar untuk memperbesar dalam rasio PDB ini.
Keputusan MK turut menjadi angin segar bagi perekonomian nasional. Secara paralel, kondisi geopolitik dan kebijakan ekonomi global sedang tidak mendukung serta kebangsawanan dari paslon 01 maupun paslon 03 membuat perpolitikan Indonesia semakin kondusif.
Dalam perdagangan sore ini, rupiah ditutup menguat 17 poin di level Rp16.220. Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp16.180-Rp16.260. (Arni Sulistiyowati)
Editor : Maulana Salman