get app
inews
Aa Text
Read Next : Menpora Buka Kejuaraan Tarkam di Kendal, Bupati Dico Beri Apresiasi

Menpora Dito Larang Minuman Keras dan Live Music di Arena Biliar, Ini Alasannya

Selasa, 11 Juni 2024 | 07:59 WIB
header img
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo melarang minuman keras dan live musik di arena olahraga khususnya biliar. Foto: MPI/Andika Rachmansyah)

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo ingin melakukan kontrol terhadap berbagai arena olahraga agar Indonesia memiliki atlet yang baik, salah satunya olahraga biliar. Demi mewujudkan misi tersebut, Menpora Dito melarang minuman keras dan live music di arena olahraga khususnya biliar.

Pengurus Besar Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (PB POBSI) menggelar event 10 Ball The Real King. Laga ekshibisi itu mempertandingan dua mantan juara dunia biliar, yakni Francisco Sanchez Ruiz dan Albin Ouschan.

Sementara Dito Ariotedjo memberikan tanggapan mengenai venue biliar menjadi tempat olahraga yang ideal. Dia mengatakan nantinya Menpora dan PB POBSI melakukan verifikasi untuk tempat pembinaan atlet-atlet biliar khususnya.

"Terkait vaneu, Kemenpora akan mendorong sertifikasi bersama dengan PB POBSI, nanti turunannya adalah bagaimana POBSI daerah ini bersama dengan dinas olahraga itu ada satu verifikasi tempat untuk pembinaan," kata Dito Ariotedjo di FX Sudirman, Senin (10/6/2024).

Dito Ariotedjo tak ingin tempat biliar menjual minuman alkohol dan adanya live music, karena merupakan tempat olahraga. Menurutnya dengan adanya kontrol akan menghasilkan atlet berprestasi.

"Nanti bersama-sama mencari solusi cari cara kontrolingnya karena sudah mengajukan status sebagai tempat olahraga berarti di tempat tersebut yang pasti tidak boleh menjual alkohol maupun live music ataupun DJ. Itu komitmen kita bersama-sama mengontrol dan hal seperti inilah yang kita dorong agar olahraga biliar hingga prestasi ini bisa bermanfaat sehingga kita memiliki SDM atlet yang baik," jelasnya.

"Kemenpora juga mendorong setiap federasi untuk program peningkatan kualitas pelatih hingga bisa bekerja sama setiap federasi yang ada. Pastinya adanya multi event seperti SEA Games dan ASIAN Games dipertandingkan pasti kita bisa menyusun program jangka panjang dan jangka menengah terkait pembinaan atlet-atlet," ucapnya. (Arni Sulistiyowati)

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut