Pemerintah Jawa Tengah yang diwakili oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah Widi Hartanto menyampaikan terima kasih kepada PT Nestlé Indonesia yang telah berkomitmen untuk senantiasa menjaga keberlanjutan lingkungan dengan membantu melindungi, memperbaiki, dan memperbarui bumi melalui pelestarian ekosistem mangrove.
“Apa yang dilakukan oleh PT Nestlé Indonesia, selaras dengan upaya kami dalam mengembangkan ekosistem mangrove untuk memberikan perlindungan keanekaragaman hayati dan ekosistem, serta memberikan perlindungan terhadap wilayah pesisir. Saya mengajak semua pihak, mari berkolaborasi dan bersinergi untuk mewujudkan pesisir yang lebih lestari, sehingga bisa berdampak positif bagi lingkungan dan manusia di sekitarnya,” ujarnya.
Manajer Operasional Yayasan LindungiHutan Aminul Ichsan menambahkan program penanaman 15.000 mangrove yang diusung Nestlé MILO ini sangat baik sekali. Harapannya tentu saja supaya mangrove yang ditanam ini dapat bermanfaat bagi masyarakat luas bukan hanya di wilayah pesisir saja, serta turut meningkatkan ekonomi masyarakat dalam jangka panjang. Semoga program-program seperti ini dapat terus digalakkan, tidak hanya dari Nestlé MILO tapi juga dari perusahaan lainnya. Penanaman 15.000 mangrove dilakukan bekerja sama dengan Kelompok Tani Mangrove Lestari.
“Kami berterima kasih atas komitmen Nestlé MILO dalam upaya pelestarian lingkungan terutama di daerah Mangunharjo. Penanaman mangrove ini melibatkan total 17 petani, dengan masa pengerjaan kurang lebih lima hari. Inisiatif Nestlé MILO ini menambah jumlah mangrove yang telah ditanam di seluruh Jawa Tengah, di mana saat ini sudah mencapai lebih dari satu juta pohon. Saya berharap program seperti ini dapat terus konsisten dilakukan demi terjaganya lingkungan kita,” ujar Sururi, Ketua Kelompok Tani Mangrove Lestari yang telah menjadi menanam mangrove sejak 1997.
Melalui Gerakan Pilih Hijau, Nestlé MILO juga terus berupaya dalam memberikan energi baik bagi bumi melalui berbagai kegiatan, antara lain penanaman 3.000 pohon di Desa Bedono, Semarang, Jawa Tengah pada 2022, pembuatan bangku dari hasil daur ulang kemasan MILO, lomba kreasi daur ulang MILO bagi siswa Sekolah Dasar di Indonesia pada 2022, dan penggunaan 100% sedotan kertas pada produk MILO UHT.
“Semoga melalui Gerakan Pilih Hijau dapat memberikan motivasi bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama melestarikan lingkungan, karena ini tanggung jawab kita bersama,” ujar Yozart Zulmi, Sports Marketing Manager Nestlé MILO.
Editor : Ahmad Antoni