get app
inews
Aa Text
Read Next : Pratama Arhan Bersiap Tinggalkan Suwon FC, Kembali ke Klub Liga 1?

Isu Selingkuh Menerpa Pratama Arhan dan Azizah Salsha, Ini Hukumnya Istri Selingkuh Menurut Islam!

Rabu, 21 Agustus 2024 | 11:19 WIB
header img
Pesepak bola Pratama Arhan diisukan diselingkuhi oleh istrinya, Azizah Salsha. Foto: Twitter

4. Selingkuh membawa ke banyak maksiat

Perbuatan selingkuh, selain terjerumus dalam dosa-dosa besar di atas, juga akan membawa kepada banyak maksiat lainnya. Di antaranya:

- Zina

Perbuatan selingkuh terkadang membawa kepada perbuatan zina. Padahal Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al Isra': 32)

- Berduaan dengan lawan jenis yang bukan mahram

Perbuatan selingkuh terkadang diwarnai perbuatan berdua-duaan dengan pasangan selingkuhnya, dan ini adalah perbuatan maksiat. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلاَّ مَعَ ذِى مَحْرَمٍ

"Tidak boleh seorang laki-laki berduaan dengan perempuan kecuali dengan ditemani mahramnya." (HR Bukhari nomor 5233 dan Muslim: 1341)

- Bersentuhan dengan lawan jenis yang bukan mahram

Perbuatan selingkuh biasanya juga diwarnai berpegangan tangan dan bersentuhan dengan pasangan selingkuhnya, dan ini juga perbuatan maksiat. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لأَنْ يُطْعَنَ فِي رَأْسِ رَجُلٍ بِمِخْيَطٍ مِنْ حَدِيدٍ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَمَسَّ امْرَأَةً لا تَحِلُّ لَهُ

"Ditusuknya kepala seseorang dengan pasak dari besi, sungguh itu lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya (bukan mahramnya)." (HR Ar-Ruyani dalam Musnad-nya, 2/227, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah, 1/447)

- Safar dengan lawan jenis yang bukan mahram

Orang yang berselingkuh terkadang sampai melakukan perjalanan jauh (safar) dengan pasangan selingkuhnya. Padahal Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda:

لا تُسافِرُ المرأةُ ثلاثةَ أيامٍ إلا مع ذِي مَحْرَمٍ

"Seorang wanita tidak boleh bersafar tiga hari kecuali bersama mahramnya." (HR Bukhari nomor 1086 dan Muslim: 1338)

Beliau juga bersabda:

لا يخلوَنَّ رجلٌ بامرأةٍ إلا ومعها ذو محرمٍ . ولا تسافرُ المرأةُ إلا مع ذي محرمٍ

"Tidak boleh seorang laki-laki berduaan dengan perempuan kecuali dengan ditemani mahramnya, dan tidak boleh seorang wanita bersafar kecuali bersama mahramnya." (HR Bukhari nomor 5233 dan Muslim: 1341)

- Zina hati

Orang yang berselingkuh hampir bisa dipastikan melakukan zina hati, walaupun tidak melakukan zina badan. Zina hati adalah membayangkan, mengangankan, dan menginginkan orang yang tidak halal baginya. Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda:

إن اللهَ كتب على ابنِ آدمَ حظَّه من الزنا ، أدرك ذلك لا محالةَ ، فزنا العينِ النظرُ ، وزنا اللسانِ المنطقُ ، والنفسُ تتمنى وتشتهي ، والفرجُ يصدقُ ذلك كلَّه أو يكذبُه

"Sesungguhnya Allah telah menakdirkan bahwa pada setiap anak Adam memiliki bagian dari perbuatan zina yang pasti terjadi dan tidak mungkin dihindari. Zinanya mata adalah penglihatan, zinanya lisan adalah ucapan, sedangkan nafsu (zina hati) adalah berkeinginan dan berangan-angan, dan kemaluanlah yang membenarkan atau mengingkarinya." (HR Bukhari nomor 6243)

- Tabdzir (mengeluarkan harta pada perkara yang tidak layak)

Orang berselingkuh akan mengeluarkan harta untuk melakukan selingkuh, padahal harta tersebut tidak layak dikeluarkan untuk selingkuh. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ

"Sesungguhnya orang yang melakukan tabdzir itu adalah saudaranya setan." (QS Al Isra: 27)

Imam Asy-Syafi'i rahimahullah menyatakan:

التبذير إنفاق المال في غير حقِّه

"At-Tabzir artinya membelanjakan harta tidak sesuai dengan hak (peruntukan) harta tersebut." (Al Jami li Ahkam Al Qur’an, 10/247)

- Menyia-nyiakan keluarga

Orang yang berselingkuh, padahal ia sudah memiliki keluarga, biasanya akan membuat ia enggan kepada keluarganya sampai akhirnya menelantarkan keluarganya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

كفى بالمرء إثما أن يضيع من يقوت

"Cukuplah seseorang itu berdosa bila ia menyia-nyiakan orang yang menjadi tanggungannya." (HR Abu Daud nomor 1692. Al Hakim berkata bahwa sanad hadits ini shahih, dan disetujui oleh Adz-Dzahabi)

Lalu masih banyak perbuatan maksiat lainnya akibat dari selingkuh. Maka jelas selingkuh itu perbuatan yang sangat rusak, maksiat di atas maksiat. Semoga umat manusia dijauhkan dari perbuatan ini.

Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala memberi taufik. 

Allahu a'lam

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut