Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto mengatakan, puluhan orang yang ditangkap perinciannya terdiri atas 22 siswa STM/SMK dan 10 mahasiswa. “Total semua 32 orang,” kata dia di Polda Jateng, Selasa (27/8/2024).
Dia menyebut para orang tua anak-anak STM akan dipanggil hari ini ke Polrestabes Semarang untuk dimintai keterangan. Termasuk di antaranya mendalami tujuan anak-anak mereka mengikuti demonstrasi.
“Bersama orang tuanya, anak itu akan diwawancara atau interview penyidik soal maksud dan tujuan datang ke acara atau unjuk rasa itu apa, padahal tidak ada hubungannya dengan anak SMK,” katanya.
Polda Jateng menyebut situasi Kota Semarang sudah kembali kondusif. Aktivitas warga di sekitaran Balai Kota Semarang sudah normal kembali.
Informasi diperoleh, 32 orang yang diamankan berasal dari siswa SMK Tunas Patria Ungaran, SMK Garuda Nusantara Demak, SMK Bakti Nusantara Demak, SMK NU Ungaran, SMK 1 Guntur Demak, SMK 21 Demak, SMK 2 Demak, SMK Grobogan dan SMK 2 Kesatrian Semarang, SMK 5 Semarang dan SMK Dr Cipto.
Sementara mahasiswanya dari UIN Walisongo Semarang lima orang, Universitas Semarang (USM), Unissula, Universitas Negeri Semarang (Unnes) dan Universitas Diponegoro (Undip) masing-masing satu orang.
“Saya membawa aspirasi mahasiswa sebagai pemimpin pasa depan yang ingin mewujudkan Indonesia adil sejahtera. Jadi teman-teman yang ditahan, saya ingin untuk bisa dikeluarkan hari ini,” ucapnya.
Editor : Ahmad Antoni