BALI, iNewsSemarang.id – Prestasi membanggakan kembali dicatatkan Sekolah Cendekia Harapan (SCH) di dunia pendidikan. Kali ini Children’s House Cendekia Harapan Bali meraih 7 penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid).
7 Penghargaan disematkan kepada Sekolah Cendekia Harapan diantaranya:
1. Sekolah Inovatif dalam Pengembangan Pemikiran Kritis melalui Filsafat sejak Primary Years dianugerahkan kepada :
Dr. Sabar Aritonang, M.M., M.Kom., M.Hum., CPM (Asia).
2. Sekolah dengan Produktivitas Publikasi Ilmiah Tertinggi oleh Guru dan Siswa Selama Lima Tahun Terakhir dianugerahkan kepada:
Sheena Abigail, B.Sc (Hons), M.Sc.
3.Sekolah dengan Pelestarian Cerita Rakyat Indonesia Terbanyak Melalui Inovasi Permainan Digital dianugerahkan kepada: Ir. Timothy Dillan, B.Sc (Hons), M.Kom.
4. Sekolah dengan Pengelolaan SDM Terkomprehensif dengan Jumlah Benefit Terbanyak dianugerahkan kepada:
Dr. Lidia Sandra, M. Comp. Eng. Sc., M. Psi, Psikolog.
5. Sekolah Pionir dengan Sistem Evaluasi Pembelajaran Digital dan Diferensiasi Terbanyak dianugerahkan kepada : Ni Luh Sekar Astuti, S.Pd., M.Pd., Gr.
6. Sekolah Pionir dalam Pembentukan Holistik Literasi Manusia, Data, dan Teknologi dengan Program Workshop dan Kemitraan Pengimbasan Terluas dianugerahkan kepada: Juwaria Muqtadir, S. Si., M.M.
7. Sekolah dengan Ekosistem Digital Terintegrasi dan Jumlah Bot Terbanyak dianugerahkan kepada: Ir. Timothy Dillan, B.Sc (Hons), M.Kom.
Ketua Umum Leprid Paulus Pangka menyampaikan bahwa sekolah ini bukan sekadar tempat belajar, tetapi sebuah komunitas yang hidup, sebuah institusi visioner, dan kebanggaan bersama.
“Dengan penuh hormat, kami memberikan penghargaan “Sekolah Inovatif dalam Pengembangan Pemikiran Kritis” kepada Cendekia Harapan, yang telah mengintegrasikan filsafat ke dalam pendidikan sejak tingkat sekolaj dasar. Sesuatu yang sangat jarang bahkan di Perguruan Tinggi,” kata Paulus Pangka dalam keterangannya, Kamis (7/11/2024).
Melalui pendekatan yang visioner ini, kata dia, siswa dilatih untuk berpikir kritis, berani bertanya, dan berkontribusi dalam perubahan, menjadikan mereka generasi pemimpin masa depan yang percaya diri dan siap menghadapi tantangan.
Penghargaan selanjutnya untuk “Sekolah dengan Produktivitas Publikasi Ilmiah Tertinggi” sangat layak disematkan pada Cendekia Harapan. Setiap tahun, lebih dari 480 karya tulis asli dihasilkan dan sebagian besar telah dipublikasikan.
“Angka ini bukan sekadar statistik; ini adalah bukti nyata dedikasi guru dan siswa dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan kreativitas. Prestasi ini telah menempatkan Cendekia Harapan sebagai pusat keunggulan akademik yang patut dibanggakan,” jelasnya.
Menurutnya, kecintaan sekolah ini terhadap budaya Indonesia juga terlihat jelas dalam penghargaan “Sekolah dengan Pelestarian Cerita Rakyat Terbanyak”, melalui inovasi dalam bentuk permainan digital. Cendekia Harapan berhasil mengangkat cerita rakyat ke dalam dunia digital, menghubungkan generasi muda dengan kekayaan warisan budaya kita dalam cara yang menarik dan interaktif. Ini adalah perpaduan teknologi dengan tradisi yang sempurna, mencerminkan semangat Indonesia yang modern.
Pengelolaan sumber daya manusia yang menyeluruh dan penuh perhatian juga membuat Cendekia Harapan dianugerahi penghargaan sebagai “Sekolah dengan Pengelolaan SDM Terkomprehensif”.
Di sekolah ini, setiap anggota dipandang sebagai bagian keluarga besar, dihargai, dan didukung penuh untuk berkembang. Benefit yang diberikan kepada karyawan tetap lebih dari 50 bentuk per tahun per karyawan.
Penghargaan ini membuktikan bahwa investasi pada kesejahteraan staf dan komunitas adalah kunci dari kesuksesan sebuah institusi pendidikan.
Di era digital, Cendekia Harapan juga menjadi pelopor dengan pendekatan inovatif dalam evaluasi pembelajaran yang berfokus pada diferensiasi. Dengan sistem ini, pembelajaran menjadi pengalaman yang dipersonalisasi, sehingga setiap siswa merasa diperhatikan sesuai kebutuhan mereka.
“Oleh karena itu, Cendekia Harapan layak menerima penghargaan sebagai “Sekolah Pionir dengan Sistem Evaluasi Pembelajaran Digital Terdiferensiasi” yang unggul,’ ujarnya.
Akhirnya, sebagai sekolah dengan ekosistem digital terintegrasi yang paling canggih, Cendekia Harapan telah menggabungkan teknologi secara menyeluruh, menciptakan lingkungan yang menginspirasi setiap siswa untuk memaksimalkan potensi mereka di dunia digital. Sekolah ini tidak hanya mencerminkan masa depan, tetapi juga mengajarkan kita cara mempersiapkan diri untuk menghadapi segala kemungkinan di era teknologi.
Sementara, penganugerahan ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan ulang tahun ke-21 Sekolah Cendekia Harapan yang mengangkat teknologi sebagai tema utama. Di antara berbagai kegiatan yang diadakan, lomba robotik dan pemrograman permainan untuk siswa kelas 1 hingga kelas 12 menjadi daya tarik tersendiri.
Dr. Lidia Sandra, Ketua Yayasan Griya Anak mengatakan kegiatan tersebut semakin penting dengan keberhasilan meraih tujuh penghargaan bergengsi dari Leprid.
“Cendekia Harapan telah menghidupkan dunia pendidikan dengan nilai-nilai kebermaknaan, dan kami siap menjadi inspirasi bagi sekolah lainnya,” kata Dr. Lidia.
“Penghargaan ini hanyalah permulaan. Ini adalah dorongan bagi kami untuk terus berinovasi, menciptakan lingkungan pendidikan yang berkualitas, dan mengantar generasi muda menuju masa depan yang penuh harapan,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni