SEMARANG, iNewsSemarang.id - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jateng terus menggelar berbagai program untuk meningkatkan kampanye digitalisasi pembayaran alias pembayaran non-tunai.
Salah satunya menyelenggarakan kegiatan QRIS Jelajah Indonesia sebagai bagian dari kegiatan nasional.
Pada laporan perekonomian Provinsi Jateng 2024 yang disusun BI Jateng, secara khusus kegiatan tersebut punya beberapa tujuan.
Di antaranya; penguatan ekosistem pembayaran untuk mempercepat integrasi ekonomi dan keuangan digital melalui perluasan penggunaan instrument, kanal dan infrastruktur pembayaran digital seperti QRIS, Kartu Kredit Indonesia dan BI FAST.
Tujuan lainnya adalah meningkatkan sinergi implementasi kebijakan sistem pembayaran digital khususnya dengan industri, asosiasi dan masyarakat dalam rangka mendukung ekonomi dan keuangan digital nasional.
Selain itu juga untuk meningkatkan literasi dan diseminasi kebijakan digitalisasi sistem pembayaran melalui edukasi dan kampanye terkait sistem pembayaran digital. Di antaranya; mencakup QRIS, KKI dan BI - FAST, elektronifikasi serta inisiatif kebijakan lainnya seperti APU - PPT, Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah, manajemen risiko, perlindungan konsumen dan ketahanan keamanan siber (KKS).
Untuk mencakup tujuan itu, QRIS Jelajah Indonesia 2024 dengan tagline Pelesir Ngagem QRIS dilakukan melalui kampanye perluasan QRIS yang disinergikan dengan inisiatif digitalisasi sistem pembayaran lainnya, seperti elektronifikasi, CBP Rupiah, perlindungan konsumen dengan pendekatan unconventional.
"Selain itu, kegiatan QRIS Jelajah Indonesia 2024 juga bertujuan serta memperkenalkan sektor pariwisata unggulan di Jateng," ungkap Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Jateng Nita Rachmenia, dikutip, Sabtu (30/11/2024).
Kegiatan QRIS Jelajah Indonesia 2024 di Jateng dilaksanakan pada 6 – 9 Agustus 2024 di 2 lokasi yakni di Kota Semarang dan Kabupaten Magelang.
Kota Semarang sebagai ibu kota Jateng sangat terkenal dengan daya tarik budaya dan sejarahnya, termasuk kawasan Kota Lama dan berbagai tempat wisata kuliner.
Editor : Maulana Salman