BATANG, iNewsSemarang.id - Satu lagi mantan narapidana teroris (napiter) Lapas Kelas IIB Batang yang akhirnya kembali ke pangkuan Ibu pertiwi, dengan mengikrarkan sumpah janji setianya kepada NKRI.
Narapidana S yang bersumpah setia kepada tanah tumpah darah Indonesia, setelah sebelumnya sempat "berpaling" ke organisasi teroris Jemaah Islamiyah (JI).
Ia mengaku, butuh kerja keras dan dukungan banyak pihak, agar kembali berpaham Nasionalisme, karena sejak beberapa tahun lalu terjerumus ke dalam sebuah paham yang bertentangan dengan NKRI.
"Saya sudah berikrar dan sudah kembali NKRI, insya Allah siap berbakti kepada Indonesia sesuai kemampuan kami," ungkapnya, usai berikrar di Lapas Kelas IIB Kabupaten Batang, Senin (9/12/2024).
Berawal dari ajakan salah seorang rekan untuk mendalami ilmu agama, namun secara perlahan oknum tersebut justru mengarahkan untuk menjadi bagian dari organisasi JI. "Peran saya lewat jalan dakwah mulai tahun 2007 , karena anggapan mereka meski mayoritas muslim, namun banyak yang belum menjalankan syariat Islam dengan benar," bebernya.
Setelah intens mendapatkan pendampingan dari pamong, akhirnya berkeyakinan kembali, bahwa sejak dahulu prinsip Pancasila tidak bertentangan dengan Islam.
"Pesan saya buat teman-teman yang belum sadar untuk berikrar, mari membangun Tanah Air, karena sejak lahir kita di Indonesia, makan nasi dari bumi Nusantara. Jangan berniat mengubah Indonesia, lebih baik berkontribusi membangun lewat hal positif," tegasnya.
Sementara, Kepala Lapas Kelas IIB Batang, Jose Quelo bersyukur dapat menyaksikan langsung ikrar sumpah janji setia salah seorang mantan Napiter untuk kembali ke NKRI. Sederet proses pun telah dilalui hingga dinyatakan layak untuk berikrar.
"Sejak dari Rutan Brimob Cikeas Bogor sampai ke Lapas Batang, saudara S juga mendapat pendampingan dari pamong dan BNPT. Tidak hanya pembinaan secara umum, tapi berulangkali mendapat asesmen, untuk memastikan jiwa raganya adalah NKRI," tegasnya.
Selama kurun waktu tiga tahun mendapat pembinaan baik di Rutan Brimob Cikeas hingga di Batang, telah membentuk pribadi yang Nasionalisme. "Nantinya meski telah bebas, kembali ke masyarakat , pemantauan tetap kami lakukan bersama Balai Pemasyarakatan (Bapas), Densus 88 dan BNPT," tegasnya.
Belum lama ini, dua mantan Napiter juga telah mengikrarkan sumpah janji setianya kepada NKRI.
Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng, Tejo Harwanto melalui Kepala Divisi Pemasyarakatan Kadiyono mengatakan jika ikrar NKRI Napiter merupakan hasil sinergitas antara Ditjen Pemasyarakatan, Lapas Batang, Densus 88/AT dan BNPT serta Kemenag.
"Tentu ini hasil kolaborasi dan sinergitas antara berbagai pihak, terutama dengan stakeholder yang selama ini mendukung hingga warga binaan menjalani ikrar setia NKRI, " tandasnya.
Editor : Maulana Salman