get app
inews
Aa Text
Read Next : Harlah ke-9, JPPPM Perkuat Peran Ibu Nyai Sebagai Pendidik dan Penggerak Umat

Cegah Intoleransi dan Radikalisme, Densus 88 Perkuat Wawasan Kebangsaan di Ponpes Semarang

Kamis, 13 Februari 2025 | 12:31 WIB
header img
Seminar Kebangsaan bertemakan Meningkatkan Ukhuwah Islamiah di lingkungan Pondok Pesantren dalam rangka melawan Pemahaman Intoleransi, Radikalisme dan Terorisme. (Ist)

SEMARANG, iNewsSemarang.id Densus 88 Antiteror Polri menggelar Seminar Kebangsaan bertemakan Meningkatkan Ukhuwah Islamiah di lingkungan Pondok Pesantren dalam rangka melawan Pemahaman Intoleransi, Radikalisme dan Terorisme, di Aula Pondok Pesantren Islam Baitussalam, Wonolopo, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Rabu (12/2/2025).

Kegiatan ini dalam upaya memperkuat wawasan kebangsaan dan mencegah paham radikal. Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Muhammad Syahduddi melalui Kasat Binmas AKBP Ana Maria Retnowati menjelaskan seminar ini menggandeng Ponpes Islam Baitussalam Mijen Kota Semarang sebagai mitra strategis dalam program deradikalisasi.

“Pesantren diharapkan berperan aktif sebagai benteng ideologi yang mendukung keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ujarnya.

Dalam rangka memperkuat sinergitas Polri dengan Potmas, juga perlu dilakukan optimalisasi peran dan fungsi Polri dalam menghadapi ancaman terhadap keamanan dan keselamatan masyarakat, Sehingga dapat membantu memperkuat Ideologi Pancasila dan meningkatkan keamanan dan keselamatan masyarakat.

Hadir dalam kegiatan Ketua Tim Pencegahan Densus 88 AKBP Goentoro Wisnoe Tj, Joko Hartono, Plt Kepala Kesbangpol Kota Semarang, Kapten Jamal Pasi Intel Kodim 0733/Kota Semarang, Kiai Musthofa  Pembina Yayasan Pondok Pesantren Baitussalam Mijen Kota Semarang.

Plt Kepala Kesbangpol Kota Semarang Joko Hartono menjelaskan bahwa Pancasila sebagai Ideologi Negara Republik Indonesia memegang peranan penting dalam mencapai keadilan kemakmuran bangsa Negara Indonesia.

AKBP Goentoro Wisnu, perwakilan Densus 88 AT Polri menegaskan pentingnya peran ponpes dalam melawan radikalisme dan teroris. “Kami berharap para santri dapat menjadi duta perubahan yang memahami ideologi yang berkembang di masyarakat dan dapat menanggulangi paham radikalisme dan terorisme dengan bijak,” katanya.

Selain itu juga memaparkan sejarah terorisme di Indonesia, peran radikalisme dalam mengancam stabilitas negara, dan langkah-langkah pencegahan. Ia juga menegaskan pentingnya peran masyarakat, termasuk pesantren, dalam mendeteksi potensi ancaman di lingkungannya.

Sementara H Muhtasit, Kepala Kantor Kemenag Kota Semarang menekankan bagaimana pentingnya berbicara pemantapan ideologi Pancasila kepada Kepala Madrasah dan pengasuh Pondok Pesantren Baitussalam Mijen dengan tujuan untuk memperkuat dan mengembangkan nilai nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.

Kiyai Musthofa selaku Pembina Yayasan Ponpes Islam Baitussalam Mijen Semarang menegaskan komitmennya dalam mendidik generasi santri yang tidak hanya religius tetapi juga nasionalis. 

“Apresiasi atas perhatian Densus 88 dan pemerintah Kota Semarang terhadap penguatan wawasan kebangsaan di kalangan pengajar dari masing-masing perwakilan sekolah se-Kota Semarang,” ujarnya.


 

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut