get app
inews
Aa Text
Read Next : Keutamaan dan Amalan Malam Nuzulul Quran bagi Umat Islam

Nuzulul Quran 17 Ramadhan Penuh Keutamaan bagi Umat Islam, Berikut Hikmahnya

Senin, 17 Maret 2025 | 08:22 WIB
header img
Nuzulul Quran yang diperingati setiap 17 Ramadhan mengandung banyak hikmah bagi umat Islam. (Foto: Freepik)

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Nuzulul Quran yang diperingati setiap 17 Ramadhan mengandung banyak hikmah bagi umat Islam. Salah satu hikmah Nuzulul Quran adalah sebagai petunjuk hidup umat manusia.

Menurut kalender hijriyah dari Kementerian Agama, peringatan Nuzulul Quran 17 Ramadhan jatuh pada hari Senin tanggal 17 Maret 2025. 

Peristiwa Nuzulul Quran erat kaitannya dengan Lailatul Qadar, yaitu malam penuh kemuliaan dan berkah pada bulan Ramadan.  Nuzulul Quran adalah peristiwa turunnya Al-Quran sebagai wahyu kepada Nabi Muhammad SAW

Pertama kali turunnya wahyu Al-Quran kepada Rasulullah SAW saat sedang bertahannus di Gua Hira yakni, Surat Al Alaq ayat 1-5. Lalu, Allah SWT kembali menurun wahyu tiga tahun setelahnya melalui Surat An Nashr.  

Peristiwa nuzulul quran itu terjadi pada 17 Ramadhan tahun 41 dari kelahiran Nabi SAW. Saat itu, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu lima ayat dari Surat Al-'Alaq di Gua Hira saat sedang bertahannus.

Hal itu disebutkan dalam Al Quran, Surah Al Baqarah Ayat : 185,  Allah SWT berfirman:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ.

Latin: Syahru Ramadhaanal ladzii unzila fiihil qur'aaanu hudan linnaasi wabayyinaati minal hudaa wal furqaan

Artinya: Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil).” (QS. Al Baqarah: 185).

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menyebutkan bahwa Allah SWT memuji bulan Ramadan di antara bulan-bulan lainnya, karena Dia telah memilihnya di antara semua bulan sebagai bulan yang padanya diturunkan Al-Qur'an yang agung. 

Beberapa ahli tafsir menjelaskan bahwa Al-Qur’an diturunkan dua kali proses. Pertama, diturunkan secara keseluruhan (jumlatan wahidah). Kedua, diturunkan secara bertahap (najman najman).

Sebelum diterima Nabi di bumi, Allah Swt terlebih dahulu menurunkannya secara menyeluruh di Baitul Izzah (rumah langit dunia). Kemudian malaikat Jibril menurunkannya kepada Nabi Muhammad Saw di bumi secara berangsur, ayat demi ayat, di waktu yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan selama 20 tahun, pendapat lain 21 tahun.

Allah SWT menurunkan  Al-Qur'an di Madinah dan Makkah. Itulah mengapa, surat-surat dalam Al Quran terbagi dua golongan, yaitu golongan surat Makkiyah dan golongan surat Madaniyah.

Masa turunnya ayat Al-Qur’an golongan Makkiyah berlangsung 9 tahun, dan golongan surat Madaniyah berlangsung 10 tahun. Proses turun Al-Qur’an tersebut, Nabi Muhammad SAW sekaligus menjamin eksistensi Agama Islam.  

Hikmah Nuzulul Quran

1. Meneguhkan hati Nabi SAW
Hikmah nuzulul quran yakni untuk meneguhkan dan mementapkan hati Nabi Muhammad SAW.
Al Quran turun kepada Rasulullah secara perlahan atau berangsur adalah sebagai pelajaran bagi umat Islam agar selalu sabar dan berhati-hati dalam menghadapi berbagai peristiwa dan cobaan di kala itu.
Fase saat ini adalah memperingati peristiwa. Frman Allah SWT yang artinya “Dan Al Quran itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian.” 
وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْلَا نُزِّلَ عَلَيْهِ الْقُرْآنُ جُمْلَةً وَاحِدَةً  كَذَلِكَ لِنُثَبِّتَ بِهِ فُؤَادَكَ  وَرَتَّلْنَاهُ تَرْتِيلًا
“Dan orang-orang yang kafir berkata: “Mengapa tidak diturunkan Al-Quran itu kepada Muhammad semuanya sekali (dengan sekaligus)?” Al-Quran diturunkan dengan cara (beransur-ansur) itu kerana Kami hendak menetapkan hatimu (wahai Muhammad) dengannya, dan Kami nyatakan bacaannya kepadamu dengan teratur satu persatu (32)”(QS.Al-Furqon:32)

2. Tanda Diutusnya Nabi Muhammad SAW
Hikmah nuzulul quran berikutnya merupakan tanda diutusnya Nabi Muhammad Saw sebagai Nabi dan Rasul Allah SWT.  Sejarah Nuzulul Quran diperingati pada malam 17 Ramadhan, merujuk pada penjelasan surah Al-Anfal ayat 41: “Jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) pada hari Furqan, yaitu pada hari bertemunya dua pasukan.” (QS.Al Anfal [8]:41).
Ayat ini menjelaskan peristiwa Nuzulul Quran terjadi pada Hari Furqan yaitu hari kemenangan umat Islam atas Perang Badar. Perang ini terjadi pada Jumat, 17 Ramadhan 2 H. 

3. Al Quran Mukjizat Nabi Muhammad SAW
Selain sebagai tanda kenabian dan kerasulan, Al Quran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad juga menjadi mukjizat terbesar bagi Rasulullah Saw.
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ  وَلَوْ كَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلَافًا كَثِيرًا
“Patutkah mereka (bersikap demikian), tidak mahu memikirkan isi Al-Quran? Kalaulah Al-Quran itu (datangnya) bukan dari sisi Allah, nescaya mereka akan dapati perselisihan yang banyak di dalamnya(82)” (QS. An-Nissa: 82). 

4. Sumber Petunjuk Hidup
Al Quran adalah sumber utama ajaran Islam yang menjadi panduan hidup bagi setiap Muslim. Di dalamnya terkandung aturan, nilai-nilai moral, dan panduan mengenai bagaimana menjalani kehidupan yang benar dan diridhoi Allah SWT. Dengan turunnya Al-Qur’an, manusia mendapatkan pedoman yang jelas untuk membedakan antara yang benar dan yang salah.

5. Sumber Hukum yang Adaptif
Al Qur an yang diturunkan secara berangsur-angsur agar hukum-hukum yang diturunkan oleh Allah dapat diterima dengan lebih mudah. Istilah ini dalam Islam dikenal dengan nama tadaruj. Salah satu contoh dalam hal ini adalah hukum tentang khamr. 
Allah tidak langsung mengharamkan khamr. Allah secara bertahap-tahap menetapkan keharaman khamr.
Pertama, Allah menjelaskan bahwa manfaat khamr lebih kecil ketimbang mudaratnya. Ini termaktub dalam Surat Al-Baqarah: 219. 
Kemudian, Allah menurunkan QS. Al-Nisa: 43 yang menjelaskan bahwa umat Islam dilarang mengkonsumsi khamr saat menjalankan ibadah salat. Terakhir, Allah memerintahkan umat Islam untuk menjauhi khamr karena itu adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Ini terdapat dalam QS. Al-Ma’idah/5: 91-92.

6. Pembentukan akhlak mulia 
akhlak manusia. Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa beliau diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia. Al-Qur’an mengajarkan nilai-nilai luhur seperti kejujuran, kesabaran, kerendahan hati, dan kasih sayang. Melalui akhlak yang mulia, umat Islam diharapkan mampu menjadi rahmat bagi semesta alam.

7. Mengokohkan tauhid 
Hikmah lain dari Nuzulul Qur’an adalah untuk mengokohkan prinsip tauhid, yaitu keyakinan bahwa hanya Allah SWT yang layak disembah. Dalam Al-Qur’an, Allah memperkenalkan diri-Nya sebagai Tuhan yang Maha Esa dan menegaskan larangan untuk menyekutukan-Nya tauhid menjadi fondasi utama dalam kehidupan seorang Muslim dan menjadi dasar dari setiap ajaran dalam Islam.

8. Menjawab Tantangan Zaman 
Al-Quran tidak hanya menjadi petunjuk bagi generasi awal Islam, tetapi juga relevan bagi seluruh zaman dan tempat. Sebagai mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad, Al-Qur’an menyediakan solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi oleh manusia, baik dalam aspek sosial, ekonomi, maupun politik. Dengan demikian, Al-Qur’an selalu memberikan jawaban atas tantangan-tantangan yang dihadapi umat Islam sepanjang masa.

9. Menguatkan Iman dan Motivasi
Nuzulul Qur’an menjadi momen yang penting untuk meningkatkan keimanan dan semangat beribadah. Setiap kali mengingat turunnya Al-Qur’an, seorang Muslim akan terdorong untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah dan mengamalkan isi Al-Qur’an dalam kehidupannya. Hal ini juga terlihat dalam tradisi umat Islam yang memperingati malam Nuzulul Qur’an pada bulan Ramadan dengan memperbanyak tilawah dan ibadah.

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut