Update Bencana Tanah Bergerak di Brebes, BNPB: 114 Rumah Rusak Berat, 508 Jiwa Terdampak

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat bencana tanah bergerak yang terjadi di Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah, pada Kamis (17/4) sekitar pukul 02.00 WIB mengakibatkan ratusan rumah dan jiwa terdampak. Hujan deras berintensitas tinggi ditambah kontur kemiringan lereng yang curam mencapai 60 derajat menjadi pemicu terjadinya bencana tersebut.
Berdasarkan hasil kaji cepat, mahkota longsor terpantau berada di Dukuh Krajan RT 05 RW 03 dengan arah luncur mengarah ke barat laut, mengikuti aliran Kali Pedes. Bidang luncur tersebut menyebabkan kerusakan signifikan pada hunian warga yang berada di jalur pergerakan tanah.
"Perkembangan data terakhir pada Selasa (22/4) pukul 18.40 WIB, tercatat sebanyak 114 unit rumah rusak berat dan 3 tempat ibadah mengalami kerusakan. Di samping itu, pergerakan tanah juga berdampak kepada 508 jiwa yang mana sebanyak 455 jiwa mengungsi di beberapa lokasi dan 53 jiwa lainnya terdampak langsung namun masih bertahan di sekitar lokasi," Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya, Rabu (23/4/2025).
"Jika dirinci, pengungsian berada di lokasi yang meliputi; 291 jiwa di Pos Pengungsian Lapangan Futsal Gunung Poh, 112 jiwa mengungsi di rumah saudara, 1 jiwa di pondok dan 51 jiwa memilih keluar daerah. Secara rinci, dampak di tiap lokasi meliputi Dukuh Krajan: 28 rumah rusak berat, 1 TK Aisyiyah rusak berat, 84 jiwa mengungsi. Kemudian Dukuh Karanganyar: 3 rumah rusak berat, 14 jiwa mengungsi. Selanjutnya Dukuh Babakan 63 rumah rusak berat, 2 tempat ibadah rusak, 1 TPQ rusak dan 300 jiwa mengungsi," tambahnya.
Aam sapaan karibnya menyebut wilayah Dukuh Cupang Bungur ada 22 rumah rusak berat, 1 tempat ibadah rusak dan 75 jiwa mengungsi. Adapun Dukuh Ares 15 rumah terancam dan 63 jiwa terdampak.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes bersama unsur pemerintah desa, kecamatan, serta stakeholder terkait telah melakukan berbagai langkah penanganan, mulai dari kaji cepat, koordinasi lintas sektor, dan apel rutin pagi dan sore.
Editor : Maulana Salman