Keren! Koperasi Desa Merah Putih Bentangan Klaten Punya 6 Gerai dan Beranggotakan 1.100 Orang

"Koperasi ini kan dari anggota untuk anggota. Kami berharap warga Desa Bentangan nanti bisa ikut serta aktif untuk menjadi anggota," jelasnya.
Lebih lanjut, KDMP Bentangan juga diharapkan dapat menyerap potensi desa, terutama sektor pertanian, karena 60% warga desa tersebut merupakan petani.
"Anggota Gapoktan juga kami harapkan bergabung. Jadi mereka mengambil bibit dan pupuk di sini. Setelah panen, gabah bisa diserap koperasi dan nanti untuk keuntungan akan kembali lagi kepada anggota," katanya.
Sementara itu, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mengatakan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Jawa Tengah sudah 100% memiliki badan hukum. Total ada 8.523 unit koperasi merah putih yang tersebar di 35 kabupaten/kota. Terdiri atas 7.810 Koperasi Desa dan 513 Koperasi Kelurahan.
"Harapannya dengan adanya Koperasi Merah Putih, kita bisa melakukan penetrasi terkait dengan bahan pokok karena basisnya adalah desa. Kemudian di situ ada (gerai) apoteknya, gas, pupuk, sembako, dan lain-lain. Jadi secara tidak langsung akan membuat desa kita berdaya," katanya usai meninjau KDMP Bentangan bersama Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan.
Dia optimistis, dalam satu tahun seluruh Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sudah beroperasi semua.
Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyampaikan keyakinannya tentang 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Indonesia sudah memiliki badan hukum semua dalam sepekan ini. Maka dari itu, sudah layak untuk diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Ia menambahkan, Koperasi Merah Putih itu harus didukung penuh oleh seluruh stakeholder, terutama dari BUMN. Sebab, setiap koperasi membutuhkan setidaknya 2-3 tahun untuk melancarkan kegiatannya. “Kita perlu waktu 2-3 tahun, baru ketemu bentuk dan model bagus,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni