Nataru 2025-2026, Bulog Pastikan Stok Beras Aman di Jawa Tengah
SEMARANG, iNewsSemarang.id – Perum Bulog melaporkan stok beras di Jawa Tengah mencapai 339.094 ton dengan ketahanan sekitar tujuh bulan atau hingga Juni 2026.
Sepanjang 2025, realisasi pengadaan setara beras tercatat sebesar 397.905 ton atau 100,3 persen dari target yang ditetapkan.
Selain beras, Bulog juga memastikan ketersediaan komoditas pangan lain seperti gula pasir dan minyak goreng dalam kondisi cukup.
Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Jawa Tengah–DIY, Sri Muniati, memastikan stok beras pemerintah dalam kondisi sangat memadai menjelang libur panjang akhir tahun.
“Menghadapi Natal dan Tahun Baru, kami menyatakan stok beras pemerintah sangat kuat. Masyarakat tidak perlu cemas karena ketersediaan cukup dan harga relatif stabil,” kata Sri Muniati dalam keterangan, Jumat (26/12/2025).
Selain itu, Bulog menyiagakan gudang-gudang induk di seluruh Jawa Tengah serta memastikan kesiapan mitra pengecer selama periode libur panjang. Selain beras, Bulog juga menyiapkan stok minyak goreng, gula, dan komoditas pangan lainnya.
Dia mengakui, penyerapan hasil panen membutuhkan dukungan lintas sektor. Ia berharap koordinasi dengan pemerintah daerah serta dukungan TNI dan Polri dapat memperkuat penyerapan hasil pertanian di Jawa Tengah.
“Kami ingin produksi dan panen di Jawa Tengah dapat diserap secara maksimal oleh Jawa Tengah sendiri,” ujarnya.
Sementara, Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Semarang, Rendy Ardiansyah juga menyampaikan bahwa stok beras Bulog cabang Semarang aman selama Nataru. Hal itu setelah pihaknya melakukan pengecekan monitoring ke pasar-pasar (Pasar Johar, Pasar Bulu) dan ritel modern Swalayan ADA memastikan stok Beras SPHP tersedia.
“Stok aman di pasar-pasar tersedia beras SPHP. Bulog Semarang terus menggelontorkan SPHP ke pasar-pasar dan ritel modern. Kita juga buka posko pengendalian harga pangan di pasar dan gudang selama libur Nataru,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni