”Ini adalah jawaban jelas dari proses seleksi yang minim pelibatan publik. Sebagaimana diketahui terdapat sejumlah nama calon anggota BPK yang akan diuji Komisi XI mulai Senin besok yang berlatarbelakang politisi parpol tertentu. Minimnya informasi terkait proses fit and proper test ini sangat mungkin untuk mengamankan kepentingan calon-calon dari kalangan parpol ini,” tutur Lucius.
Dia mengingatkan bahwa pelibatan publik yang minim adalah celah untuk proses seleksi yang asal-asalan.
”Rangkaian tahapan seleksi lebih semacam sandiwara sekadar untuk menunjukkan proses seleksi memenuhi syarat formil sebagaimana diperintahkan UU. Hasil akhirnya calon-calon yang bisa dititipkan kepentingan parpol yang akan menang,” pungkas Lucius.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait