Kemendagri Gelar Pembahasan Internal Terkait Ancaman Bupati Meranti Ingin Gabung Malaysia

Carlos Roy Fajarta
Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil mengancam akan gabung dengan Malaysia buntut persoalan Dana Bagi Hasil (DBH) sektor migas di wilayahnya. Foto: TikTok

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI turut menyoroti pernyataan kontroversial Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil yang akan bergabung dengan Malaysia buntut persoalan Dana Bagi Hasil (DBH) sektor migas di wilayahnya. Saat ini pihaknya tengah melakukan pembahasan internal terkait sikap Bupati Meranti tersebut.

"Belum mas, sedang ada pembahasan di internal," ujar Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, Benny Irwan ketika dikonfirmasi, Senin (12/12/2022).

Terkait apakah Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil akan dipanggil oleh Mendagri RI Tito Karnavian ataupun jajaran terkait untuk proses klarifikasi atau bahkan sanksi, Benny mengaku belum bisa memastikannya.

"Kita tunggu hasil pembahasan, ya mas," kata Benny.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil mempertanyakan Dana Bagi Hasil (DBH) Migas dan anggaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Aidil mempertanyakan hal itu di depan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Adil menjelaskan, pada 2022, Meranti menerima DBH sebesar Rp114 miliar dengan hitungan harga minyak 60 dollar AS per barel. Kemudian dalam pembahasan APBD 2023 sesuai pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi), harga minyak dunia naik menjadi 100 dollar AS per barel.

Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil mempertanyakan Dana Bagi Hasil (DBH) Migas dan anggaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Aidil mempertanyakan hal itu di depan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Editor : Maulana Salman

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network