Terpisah, Rokim dari Buser Indonesia mengatakan, penolakan usulan perpanjangan masa jabatan 9 tahun tak hanya datang dari organisasi masyarakat saja. Menurutnya, banyak masyarakat yang menolak tuntutan tersebut.
"Kalau tidak percaya ya silahkan disurvei langsung ke masyarakat. Tanyakan ke masyarakat satu persatu. Banyak mana yang setuju dengan yang menolak," kata Rokim.
Rokim juga membeberkan, paska para kades melakukan demo menuntut perpanjangan masa jabatan 9 tahun, dunia maya seperti media sosial dibanjiri dengan konten-konten video penolakan tuntutan para kades.
"Video di Tik Tok itu banyak sekali yang nolak. Video itu juga bisa dilihat dengan mudah," ungkapnya.
Editor : Agus Riyadi
Artikel Terkait