SEMARANG, iNewsSemarang.id - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo hingga kini masih menjadi sasaran kekecewaan dan kekesalan netizen atas pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Orang nomor satu di Jateng itupun akhirnya merespon berbagai serangan netizen tersebut dengan menuliskan tanggapan di akun Instagram resminya.
Ganjar mengunggah sebuah video kunjungan ke seoarang ulama pada Sabtu (1/4) sore dengan narasi sebagai berikut.
“Dawuh Pak Yai, kalau punya sikap, harus madhep manteb, tetep tegak lurus pantang mundur. Akan selalu ada pilihan sulit demi keadaan yang lebih baik.
Jadi yang kemarin marah-marah, mohon maaf saya harus bersikap. Nggak papa, semua komen saya baca, sampe yang “all in all in” juga saya baca. Pada akhirnya nanti akan terbuka semua. Selamat berbuka puasa..”
Unggahan Ganjar di akun Instagram tersebut sontak mendapat komentar beragam dari para netizen terkait penolakan Ganjar terhadap Timnas Israel main di Indonesia.
Meski banyak yang mengkritik hingga mengecam pernyataan Ganjar, namun tak sedikit netizen yang memberikan dukungan kepada orang nomor satu di Jawa Tengah itu.
“Udah kaya gini baru sorot media gaet kiayi biar keliat alim, astaghfirulloh pa . Susah untuk mempertahankan amanah itu pa. Ucapun membuat satu indonesia sedih,” tulis akun IG Rizal_abo11
“Udah pada baca belom soal perda menlu soal israel? Alasan mutlak yang bener" Indonesia harus menolak israel dateng ke Indonesia. Tolong pak @ganjar_pranowo tolong spill perdanya agar mereka sedikit paham ini bukan masalah islam phobia ataupun oalah raga di campur"kan politik. Tpi emng Indonesia sudah punya perda khusus soal israel m bahkan di th 1954 Ir. Soekarno pun melakukan hal yang sama tetap pa Ganjar jadi Presiden ku,” ujar irham_diki.
Sebelumnya, Ganjar mengaku tidak keberatan diserang netizen. Namun dia meminta netizen tidak menyerang media sosial istri dan anaknya.
“Itu risiko sebuah keputusan. Kalau boleh seranglah Ganjar! Jangan (serang) istri, anak saya,” tegas Ganjar usai menghadiri Sosialisasi Reformasi Birokrasi Tematik dan Perubahan Road Map Reformasi Birokrasi 2020-2024, Kamis (30/3).
Ganjar sendiri mengaku kecewa dengan dibatalkannya Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20. “Kecewa lah, wong kita sudah siapkan sejak awal, kan tinggal beberapa catatan saja yang bisa kita lakukan,” ujarnya.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait