Tekan Angka Pengangguran, Makmun Minta Mahasiswa Kendal Ciptakan Inovasi

Agus Riyadi
Ketua DPRD Kendal, Muhammad Makmun, berfoto bersama usia halal bihalal dan temu alumni Imaken di rumah dinas Ketua DPRD. Foto: Istimewa

KENDAL, iNewsSemarang.id – Ketua DPRD Kendal, Muhammad Makmun mengajak mahasiswa berkontribusi dalam pembangunan daerah. Menurutnya mahasiswa sebagai insan akademis memiliki peran strategis dalam melahirkan inovasi-inovasi untuk mengatasi berbagai persoalan yang ada di masyarakat.

Ketua Dewan yang juga mantan aktivis mahasiswa itu mengajak para mahasiswa maupun alumni perguruan tinggi untuk melakukan inovasi menciptakan lapangan pekerjaan. Menurutnya tingkat angka pengangguran di Kabupaten Kendal yang masih tinggi, menjadi persoalan serius yang harus dipecahkan bersama-sama.

“Saya sampaikan pada teman-teman mahasiswa, kuliah tak cukup mencari IPK yang tinggi. Tapi bagaimana bisa mencari pengalaman dan membangun jaringan. Jadi ketika pulang ke daerahnya, bisa bantu pemerintah menciptakan lapangan kerja,” ungkapnya, Jumat (5/5/2023).

Di sisi lain, Ketua Ikatan Alumni PMII Kendal itu mendorong Pemkab Kendal untuk mengoptimalkan Kawasan Industri Kendal (KIK) yang telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebagai motor penyerap tenaga kerja di Kabupaten Kendal.

Menurutnya Pemkab Kendal perlu memberikan akses kemudahan bagi para investor menanamkan investasinya di Kabupaten Kendal. Selain itu, perlu dimaksimalkan peran Balai Latihan Kerja (BLK) untuk menyiapkan tenaga kerja lokal yang siap pakai.

“Progress KEK perlu digenjot lagi untuk percepatan pertumbuhan ekonomi daerah yang masih tertinggal dari daerah lain. Sayang sekali kita punya Proyek Strategis Nasional, tapi warganya masih banyak yang menganggur,” terangnya.

Makmun tidak menampik diantara warga Kendal yang sudah bekerja sebagian besar menjadi buruh pabrik di Kota Semarang. Sebagian lagi menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri.

Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) dalam “Kabupaten Kendal dalam Angka tahun 2023”, tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Kendal masih cukup tinggi.  Meski dalam tiga tahun terakhir mengalami tren penurunan, namun angkanya masih di atas 7 persen. Angka ini terbilang paling tinggi di antara daerah penyangga ibu kota Provinsi Jawa Tengah.

Menyebut Kota Semarang sebagai Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah dengan tingkat pengangguran terbuka sebesar 4,81 persen. Sementara daerah penyangga masing-masing Kabupaten Semarang 4,81 persen, Demak 6,11 persen dan Kendal 7,34 persen. Sebagai perbandingan dengan daerah tetangga, yakni Kabupaten Batang 6,64 persen dan Temanggung 2,54 persen.


Ketua DPRD Kendal, Muhammad Makmun saat memberikan sambutan dalam acara halal bihalal dan temu alumni Ikatan Mahasiswa Kendal (Imaken). Foto: Istimewa

 

Adapun kategori pengangguran terbuka merujuk pada situs bps.go.id adalah mereka yang tidak memiliki pekerjaan dan mencari pekerjaan, tidak memiliki pekerjaan dan mempersiapkan pekerjaan, tak memiliki pekerjaan dan tidak mencari pekerjaan, dan sudah memiliki pekerjaan tapi belum mulai bekerja.

Terpisah, Dr. Rahardjo selaku Ketua Dewan Pembina Ikatan Mahasiswa Kendal (IMAKEN) mengatakan perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam pembangunan daerah. Mantan Dekan Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang itu mendorong para mahasiswa untuk memberikan kontribusi kepada daerahnya sesuai disiplin keilmuan yang dipelajari di perguruan tingi. 

“Sekecil apapun, mahasiswa perlu mengambil peran agar ilmu yang telah dipelajari di kampus bisa bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.

Editor : Sulhanudin Attar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network