SUBANG, iNews.id – Jasad almarhum Guru ngaji Muhya bin Rudia di Kabupaten Subang, Jawa Barat memiliki jasad yang masih utuh, meski sudah 17 tahun dimakamkan. Utuhnya jasad sang guru ngaji itu diketahui saat makam Muhya dibongkar dan jasadnya hendak dipindahkan.
Ujang Ading, murid almarhum menuturkan, semasa hidupnya Muhya bin Rudia memang dikenal baik, saleh, dan rajin beribadah. Almarhum merupakan guru ngaji beberapa generasi di kampung ini.
"Setiap hari, waktunya banyak dihabiskan di masjid, mengajar mengaji Alquran kepada anak-anak dari generasi ke generasi, dari mulai ayah saya sama saya sendiri pernah mengaji sama almarhum," kata Ujang Ading, Senin (17/1/2022).
Almarhum Muhya meninggal sehabis melaksanakan sholat Ashar. Almarhum keluar dari masjid. Saat duduk di teras masjid, darah tinggi almarhum kambuh, kemudian pingsan. Saat dibawa dibawa ke rumah, ternyata Muhya bin Rudia telah meninggal dunia.
Jasad almarhum guru ngaji ini dipindahkan pada Minggu (9/1/2022). Namun video pemindahan makam baru viral setelah diunggah di media sosial beberapa hari yang lalu.
Editor : Miftahul Arief
Artikel Terkait