Imlek Cermin Keberagaman Warga Semarang, Hendi: Tak Ada Istilah Mayoritas-Minoritas

Tim iNews.id
Ilustrasi kegiatan sembahyang di Klenteng Tae Kak Sie, di Gang Lombok, Kelurahan Purwadinatan, Kawasan Pecinan Semarang. Pada perayaan Imlek tahun ini digelar ritual ketuk pintu dengan doa bersama dalam dua agama: Islam dan Konghucu. Foto: Dok. Sindonews

Kepedulian Warga Tionghoa

Sebagai informasi, perayaan Imlek di kota yang memiliki slogan Semarang Setara pada tahun ini ditandai dengan pemasangan lampion. Sebanyak 1500 lampion dipasang di sepanjang jalan Gang Warung, Gang Pinggir, Wotgandul, Beteng, dan area Klenteng Besar Tay Kak Sie.

Selain memasang lampion, pergantian tahun baru China di Kota Semarang ditandai dengan penggantian Patung Shio di tugu pertigaan muara gang Gambiran kawasan Pecinan Semarang.


Menyambut Imlek tahun 2022, komunitas warga Tionghoa di Semarang menggelar sejumlah kegiatan sosial, salah satunya menggelar donor darah yang diadakan di mall pada bulan Januari 2022. Foto: Istimewa

 

Alih-alih menggelar perayaan tahun baru dengan pesta yang mewah, komunitas warga Tionghoa di Kota Semarang merayakannya dengan menggelar bhakti sosial. Seperti menggelar donor darah dan membagi-bagikan kue keranjang sebagai jajanan khas warga Pecinan.

"Kami warga Tionghoa merayakannya secara sederhana. Tidak perlu mewah-mewah. Jangan pamer dan foya-foya," ucap Ketua Perserikatan Organisasi Indonesia Tionghoa (Porinti) Semarang, Setiawan Santoso, saat peresmian lampion mendandai pembukaan perayaan Imlek oleh Wali Kota Semarang, Minggu (30/1/2022).

Editor : Sulhanudin Attar

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network