Demam Berdarah di Kendal Meningkat, 14 Orang Meninggal Dunia 

Agus Riyadi
Ilustrasi meningkatnya kasus demam berdarah di Kabupaten Kendal. (Ilustrasi)

Tak hanya itu, Sugiono juga mengimbau kepada semua instansi terkait untuk melakukan langkah - langkah konkret dalam penanganan DBD di Kabupaten Kendal, seperti melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara serentak.

"PSN ini harus ditindaklanjuti dan dilaksanakan secara serentak oleh semua stakeholder, mulai tanggal 8-11 Maret 2024 disemua lingkup masyarakat, mulai dari lingkup sekolah dikoordinatori oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kemenag, dan UPTD Wilayah XIII dan PSN tingkat RT dikoordatori oleh Ketua RT setempat," tandasnya.

Dalam pelaksanaannya, Sugiono meminta para camat untuk melakukan monitoring terkait mana yang audah dilaksanakan PSN dan lokasi mana yang belum melakukan.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kendal, dr Abidin menyampaikan, angka kematian DBD tertinggi berada di wilayah Kecamatan Boja. 

Meski demikian, dia tak menampik jika kasus DBD ini telah menyebar keseluruhan wilayah di Kabupaten Kendal. 

Kasus ini banyak menyerang anak-anak, balita dan orang tua.

"Adapun langkah yang sudah dilakukan oleh Dinkes Kendal, adalah melakukan Fogging setelah melakukan penyelidikan epidemiologi," katanya.

Editor : Agus Riyadi

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network