Aki Pangebon, pengelola Kampung Kelor, juga menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak untuk menjaga dan mengembangkan Kampung Kelor sebagai aset revolusi nutrisi bangsa. Mereka mengajak masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas ini demi kesehatan, kesejahteraan, dan kemakmuran bersama.
"Kami akan pandu para UMKM di sini sampai mendapatkan izin edar BPOM. Kami juga mohon dukungan semua pihak untuk menjaga dan mengembangkan Kampung Kelor ini sebagai aset revolusi nutrisi, menjadikan kelor sebagai asupan nutrisi bangsa yang mudah dan murah," ujarnya.
Kampung Kelor juga membuka peluang kerjasama dengan perguruan tinggi di seluruh Indonesia untuk kegiatan studi banding, pelatihan, dan penelitian terkait manfaat dan pengembangan tanaman kelor.
Acara ini ditutup dengan penanaman pohon kelor dan sesi mencicipi berbagai olahan kelor yang disajikan oleh UMKM setempat. Kegiatan ini menjadi langkah awal yang positif dalam mempromosikan kelor sebagai komoditas unggulan Boyolali, dengan harapan Kampung Kelor akan menjadi pusat edukasi dan pengembangan produk-produk berbasis kelor yang berkelanjutan.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Kampung Kelor diharapkan dapat memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat dan lingkungan sekitar, menjadikan kelor sebagai salah satu ikon pertanian dan nutrisi bangsa.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait