Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa praktik ini kerap dilakukan dengan dalih sebagai salah satu cara untuk membentuk karakter dokter yang tangguh baik secara fisik maupun mental. Padahal, hal itu bisa dibentuk tanpa harus dengan cara kekerasan.
Selain itu, seharusnnya dalam institusi pendidikan dokter juga harus diutamakan untuk menanamkan rasa empati agar bisa diaplikasikan kepada pasien, bukan malah melakukan kekerasan.
"Perundungan ini biasanya digunakan dengan alasan bahwa kita mesti membentuk karakter dokter-dokter mudanya. Saya setuju karakter dokter-dokter itu harus dibentuk tapi bukan hanya dengan kekerasan untuk bisa mencapai atau membentuk ketangguhan yang bersangkutan tapi yang juga harus dibentuk rasa empatinya kepada pasien, cara komunikasinya," ungkap Budi Gunadi dikutip dari kanal YouTube Seputar iNews, Kamis (15/8/2024).
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait