JAKARTA, iNewsSemarang.id - Sosok dr Ayu Paramaiswari menjadi sorotan publik. Dokter spesialis penyakit lulusan Universitas Airalangga (Unair) itu diduga menyentil kasus bullying yang menimpa dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro (Undip).
Komentar kontroversialnya yang tersebar di media sosial memicu reaksi keras dari masyarakat dan komunitas medis. Ayu dinilai tidak sensitif terhadap kasus bullying dokter PPDS Undipyang menyebabkan Dokter Aulia Risma meninggal dunia.
Kontroversi tersebut berawal saat Ayu memasang status WhatsApp yang menyatakan dirinya muak dengan pemberitaan terkait bunuh diri dokter akibat bullying. Tangkapan layar statusnya itu pun kemudian dibagikan ulang oleh akun Instagram @dramadunia.
"Bula buli bula buli muak kali aku dengernya," tulis Ayu dikutip dari akun Instagram @dramadunia, Selasa (20/8/2024).
Dalam statusnya, Ayu menyarankan agar mereka yang tidak kuat menjalani pendidikan PPDS lebih baik mengurungkan niatnya. Ini karena masih banyak orang yang ingin menempuh pendidikan kedokteran.
"Nggak kuat sekolah ya nggak usah daftar. Menuh-menuhin kuota aja. Yang pengen masuk masih banyak," jelasnya.
Di sisi lain, pernyataan Ayu ini menuai kemarahan publik. Tak sedikit netizen yang menilai dokter tersebut tidak mempunyai empati terhadap kasus perundungan yang tengah viral itu.
Ayu Paramaiswari diketahui menyelesaikan program profesi dokter di Airlangga (Unair), Surabaya, Jawa Timur, pada 1994.
Ayu kemudian melanjutkan studi spesialisasi di bidang penyakit dalam di universitas yang sama dan menyelesaikannya pada 2006. Ia memperdalam keahliannya dalam menangani berbagai penyakit internal.
Untuk meningkatkan kompetensinya, Ayu mengambil program spesialisasi lanjutan di bidang reumatologi di Universitas Gadjah Mada (UGM). Ia kemudian lulus pada 2014.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait