JAKARTA, iNewsSemarang.id - Sebuah video yang memperlihatkan uang kertas pecahan Rp50.000 yang memiliki nominal tertulis Rp5.000 atau kehilangan satu angka nol viral di media sosial. Mengetahui hal tersebut, pihak Bank Indonesia (BI) segera memberikan klarifikasi terkait fenomena ini.
1. Pengeluaran Peredaran Uang
Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan bahwa pengeluaran dan pengedaran Uang Rupiah Kertas Pecahan Rp50.000 Tahun Emisi 2022 diatur dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 24/9/PBI/2022.
Penjelasan lebih lanjut mengenai uang tersebut dapat dilihat di situs resmi BI melalui https://www.bi.go.id/id/publikasi/peraturan/Documents/PBI_240922.pdf atau pada gambar uang yang dipublikasikan di website BI https://www.bi.go.id/id/rupiah/gambar-uang/Detail-Uang.aspx?Bahan=Kertas&ID=2.
"Dalam hal masyarakat menemukan uang Rupiah yang dirasa tidak sesuai, maka kami menghimbau untuk melakukan klarifikasi ke Bank Indonesia terdekat," jelas Ramdan dalam wawancaranya di Jakarta, pada Selasa (15/4/2025).
Ramdan menambahkan, sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No.21/10/PBI/2019 mengenai Pengelolaan Uang Rupiah, jika uang tersebut dinyatakan asli, BI akan menggantinya dengan nilai nominal yang tertera.
2. Ajak Masyarakat
Bank Indonesia pun mengajak masyarakat untuk mengenali ciri-ciri keaslian uang Rupiah menggunakan metode 3D (dilihat, diraba, diterawang) serta selalu merawat uang Rupiah untuk menghindari potensi penipuan uang palsu.
Viral di media sosial, uang pecahan Rp50.000 yang tertulis nominal Rp5.000 menarik perhatian netizen. Dugaannya, uang tersebut mengalami kesalahan cetak, mengingat di bagian atas tercetak Rp5.000, sementara di bagian bawah tertera Rp50.000.
Foto uang tersebut, yang diposting oleh akun TikTok @Hapis, langsung menjadi perbincangan ramai di dunia maya. Banyak netizen yang menyarankan untuk menukarkan uang tersebut ke Bank Indonesia, sementara yang lain menduga foto tersebut hanyalah hasil editan.
"Komplen saja kak ke Bank Indonesia," tulis akun D*w.
(Arni Sulistiyowati)
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait
