5. Tipes (Demam Tifoid)
Tipes disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang menyebar lewat makanan atau minuman yang terkontaminasi.
Pencegahan:
* Menjaga kebersihan makanan dan minuman
* Cuci tangan sebelum makan
* Hindari konsumsi makanan mentah dari luar
6. Asma
Penderita asma sering kali mengalami kekambuhan saat cuaca berubah drastis. Udara dingin atau kering bisa memicu penyempitan saluran napas.
Pencegahan:
* Hindari paparan debu dan asap
* Gunakan alat bantu pernapasan jika diperlukan
* Jaga suhu ruangan tetap stabil
7. Alergi Kulit
Perubahan suhu dan kelembapan bisa menyebabkan kulit menjadi kering atau iritasi, serta memicu alergi.
Pencegahan:
* Gunakan pelembap kulit
* Hindari bahan kimia iritatif
* Kenakan pakaian berbahan lembut dan bersih
8. Sakit Kepala dan Migrain
Perubahan tekanan udara dan suhu yang ekstrem bisa memicu sakit kepala atau migrain, terutama pada orang yang sensitif.
Pencegahan:
* Istirahat cukup
* Minum air putih yang cukup
* Hindari paparan sinar matahari langsung terlalu lama
9. Radang Tenggorokan
Biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, dan sering muncul saat pergantian musim karena daya tahan tubuh menurun.
Pencegahan:
* Minum air hangat
* Hindari makanan berminyak dan pedas
* Gunakan masker di tempat umum
10. Cacar Air
Penyakit ini disebabkan oleh virus Varicella zoster. Perubahan musim bisa meningkatkan penyebaran virus, terutama di lingkungan padat.
Pencegahan:
* Vaksinasi
* Isolasi penderita
* Hindari kontak langsung dengan penderita
11. Konjungtivitis (Mata Merah)
Infeksi pada selaput mata ini bisa disebabkan oleh virus, bakteri, atau alergi. Penyebaran meningkat saat udara berdebu dan lembap.
Pencegahan:
* Hindari menyentuh mata dengan tangan kotor
* Gunakan kacamata pelindung saat di luar rumah
* Cuci tangan dengan sabun.
(Arni Sulistiyowati)
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait