Dia kembali menegaskan, meski suporter sudah menerima kenyataan PSIS harus turun kasta ke Liga 2, mereka tetap menuntut adanya perubahan mendasar di tubuh manajemen.
“Kami sudah ikhlas PSIS di Liga 2, tapi kami menuntut manajemen untuk out. Minimal Yoyok Sukawi (CEO PSIS) sahamnya nggak mayoritas seperti sekarang ini. Kalau bisa dijual semua, biar kita cuma satu tahun di Liga 2 dengan manajemen baru yang bersih,” tandasnya.
Sementara, mantan Ketua Panser Biru, Galih Ndog menyampaikan bahwa aksi damai ini sebagai bentuk curahan hati para suporter yang merasa kecewa dengan performa dan prestasi tim yang jeblok di Liga 1 musim 2024-2025.
“Aksi ini sabagi curahan hati teman-teman karena kado pahit yang harus kita terima tahun ini PSIS degradasi ke Liga 2,” kata Galih. “Harapan saya cukup satu musim saja, jangan sampai seperti dulu, hampir 10 tahun kita di Liga 2,” katanya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait
