SEMARANG, iNewsSemarang.id - KAI Daop 4 Semarang melakukan sejumlah rekayasa pola operasi imbas banjir yang merendam jalur kereta api di KM 2+8/9 antara Stasiun Semarang Tawang dan Stasiun Alastua, pada Selasa (28/10/2025).
Langkah tersebut dilakukan untuk terus menjaga pelayanan kepada pelanggan dan mengurai kelambatan. Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo mengatakan bahwa KAI Daop 4 juga telah berupaya mengerahkan lokomotif diesel hidrolik BB 304 agar dapat melewati genangan air.
Namun karena ketinggian air terus naik, KAI Daop 4 memutuskan untuk melakukan rekayasa pola operasi. Franoto menjelaskan bahwa rekayasa pola operasi jalan memutar bagi KA tersebut untuk mengurangi dampak kelambatan lebih tinggi lagi.
"Kami atas nama manajemen dan seluruh jajaran KAI memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh pelanggan dan kami sedang berupaya secara maksimal agar seluruh perjalanan KA dapat kembali normal,” ujarnya.
KAI Daop 4 Semarang terus mengupayakan untuk memberikan solusi terbaik bagi para pelanggan di tengah adanya gangguan perjalanan kereta api imbas genangan air di jalur antara Stasiun Semarang Tawang dan Stasiun Alastua.
Sementara, petugas prasarana KAI Daop 4 Semarang telah berada di lokasi untuk melakukan pemantauan dan penanganan di lapangan. Upaya normalisasi lintas terus dilakukan agar jalur Alastua – Semarang Tawang dapat segera dilalui dengan aman.
KAI juga menyiagakan petugas untuk melakukan pemantauan intensif terhadap ketinggian air, stabilitas jalur, serta sistem drainase di sekitar rel.
Selain itu, KAI mengoperasikan lokomotif Diesel Hidrolik BB 304 serta lokomotif CC 300 bantuan dari Kemenhub DJKA Balai Teknik Perkeretaapian Semarang sebagai langkah antisipatif agar perjalanan kereta tetap dapat berjalan dengan aman.
Sebagai bentuk tanggung jawab pelayanan, KAI memberikan pengembalian biaya tiket 100 persen di luar bea pesan bagi pelanggan yang memilih untuk membatalkan perjalanan akibat keterlambatan lebih dari satu jam atau karena perubahan rute perjalanan.
Mekanisme kompensasi ini berlaku bagi pelanggan yang tidak berkenan melanjutkan perjalanan karena keterlambatan atau pola operasi memutar.
Proses pengembalian dapat dilakukan di loket stasiun atau melalui Contact Center 121. Pengajuan klaim dapat dilakukan hingga maksimal H+7 dari tanggal keberangkatan. Sementara itu, untuk pengembalian bea akibat turun kelas pelayanan, proses hanya dapat dilakukan melalui loket stasiun.
Selain fasilitas pembatalan, KAI juga menyiapkan layanan kompensasi tambahan bagi pelanggan yang tetap melanjutkan perjalanan sesuai ketentuan yang berlaku, antara lain pemberian minuman dan makanan ringan untuk keterlambatan lebih dari tiga jam, serta tambahan makanan berat jika keterlambatan mencapai lebih dari lima jam.
Berikut update KA memutar imbas genangan air di jalur kereta api KM 2+8/9 antara Stasiun Semarang Tawang dan Stasiun Alastua, pada Selasa (28/10) per pukul 21.00 WIB:
1. KA 146 Blambangan Ekspres relasi Pasar Senen - Surabaya Pasarturi - Banyuwangi memutar lewat Tegal - Prupuk - Solobalapan - Gundih - Gambringan
2. KA 271 Airlangga relasi Surabaya Pasarturi - Pasar Senen memutar lewat Gambringan - Gundih - Solobalapan - Cirebon Prujakan
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait
