Sementara itu, Ferinando mengatakan, pemindahan dilakukan, karena pasar relokasi kini hanya tinggal 300-an pedagang yang berjualan.
"Ini adalah kebijakan dari bapak bupati. Kenapa menyetujui permintaan pedagang untuk pindah. Karena mengingat kondisi pasar relokasi yang hanya tinggal 300-an saja. Kalau dulu saat relokasi dibangun, ada 1.800-an pedagang ditambah kaki lima yang jika dijumlah total sebanyak 2.000 pedagang terdampak terbakarnya Pasar Weleri," terang Ferinando.
Dijelaskan, nantinya di terminal colt Weleri akan dibangun 25 brak, yang masing-masing brak berisi 12 lapak atau kios ukuran 2 x 2 meter.
Sementara, untuk biaya pemindahan sekitar Rp 200 juta, dengan menggunakan alokasi anggaran yang ada di Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kendal.
"Ya anggarannya kita gunakan yang ada di UPTD Pasar, yang bisa digunakan sewaktu-waktu diperlukan atau insidentil," jelasnya.
Editor : Agus Riyadi