Hadiri Acara Relawan, Jokowi Singgung Pemimpin yang Mikirin Rakyat Sampai Rambutnya Putih Semua

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara Nusantara Bersatu di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (26/11/2022). Dalam acara tersebut Jokowi mengajak para relawan untuk jangan sampai salah memilih pemimpin.

Dalam arahannya, Jokowi meminta para sukarelawan memilih pemimpin yang mengerti apa yang dirasakan rakyat di Pemilu 2024 nanti. Pemimpin tersebut harus bebar-benar mengerti apa yang dikehendaki rakyatnya, dan sering-sering turun ke bawah.

Baca Juga

Peparnas XVII 2024 Resmi Dimulai, Presiden Jokowi: Panggung Kesetaraan bagi Disabilitas

“Di 2024 pilih pemimpin yang mengerti apa yang dirasakan rakyat, pilih pemimpin yang tau apa yang diinginkan oleh rakyat, apa yang dibutuhkan oleh rakyat," kata Jokowi dalam sambutannya.

Jokowi menyinggung jangan memilih pemimpin yang hanya mau duduk di Istana saja. Pemimpin menurutnya harus melihat persoalan rakyatnya dari dekat.

"Jangan sampai kita memilih pemimpin yang nanti senangnya hanya duduk di Istana yang AC-nya sangat dingin," ujar Jokowi.

Baca Juga

Kunker ke Jateng, Presiden Jokowi Akan Resmikan Pabrik Baterai Lithium di Kendal Hari Ini

Menurut Jokowi, pemimpin yang memikirkan rakyat kelihatan dari penampilannya. Bahkan menurutnya terlihat dari raut mukannya.

"Pemimpin yang mikirin rakyat itu dari mukanya kelihatan, dari penampilannya kelihatan, banyak kerutan di wajahnya, karena mikirin rakyat. Ada juga yang mikirin rakyat sampai rambutnya putih semua," katanya.

Sambil berkelakar, Jokowi mengingatkan hati-hati jika melihat pemimpin yang mukanya bersih tidak ada kerutan-kerutan.

Baca Juga

Ternyata Ada 5 Nama Selain Sosok T Pengendali Judi Online di Indonesia, Siapa Saja?

"Kalau wajahnya cling, bersih, tidak ada kerutan di wajahnya, hati-hati," katanya

Pernyataan yang dimaksud Jokowi soal rambut putih semua itu diduga adalah sosok Ganjar Pranowo. Gubernur Jateng tersebut selama ini rajin turun ke bawah untuk melihat banyak persoalan di masyarakat. (mg arif)

Editor : Maulana Salman