get app
inews
Aa Text
Read Next : Daop 4 Semarang Bersih-bersih Sampah di Sepanjang Jalur KA dari Stasiun Tawang hingga Kaligawe

Ternyata Manusia Juga Nyampah di Luar Angkasa, Kok Bisa?

Rabu, 11 Januari 2023 | 08:04 WIB
header img
Ilustrasi Sampah Luar Angkasa. (Foto: AFP)

Sampah luar angkasa bisa menimbulkan risiko bagi manusia di Bumi, karena puing-puing yang tertinggal di orbit di bawah 600 km biasanya akan jatuh kembali ke Bumi dalam beberapa tahun. Rata-rata satu keping puing jatuh kembali ke Bumi setiap hari dalam 50 tahun terakhir ini.

Peningkatan populasi puing-puing luar angkasa bisa meningkatkan potensi bahaya bagi semua kendaraan luar angkasa, termasuk ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (IIS) dan pesawat luar angkasa lainnya dengan manusia di dalamnya, seperti Crew Dragon SpaceX.

"Kita perlu membersihkan dengan menemukan mekanisme yang tepat ketika kita meluncurkan objek ke luar angkasa, ada lebih sedikit puing dan jika kita bisa, bagaimana kita bisa membangun pesawat ruang angkasa yang lebih baik yang membersihkan diri mereka sendiri," kata Sarah Al Amiri, ketua UEA Space Agensi.

Sarah menambahkan bahwa, akan terjadi penambah batasan biaya dan kemampuan yang membatasi orang untuk mengakses ruang angkasa jika meminta pembuat untuk menambahkan teknologi baru ke pesawat ruang angkasa. "Tapi saya yakin dengan inovasi sejati. Anda dapat menemukan teknologi baru yang saya tidak percaya ada saat ini di mana pesawat ruang angkasa pada akhirnya dapat mengurus dirinya sendiri," lanjutnya.

Untuk mengekang pertumbuhan puing-puing orbit, NASA telah mengeluarkan persyaratan yang mengatur desain dan pengoperasian pesawat ruang angkasa. Rusia, Cina, Jepang, Prancis, dan Badan Antariksa Eropa semuanya telah mengeluarkan pedoman mitigasi puing orbit. "Saya pikir kita harus memastikan bahwa ruang bersih, sehingga kita dapat mencapai ekosistem yang kita inginkan di ruang angkasa," ucap Erika Wagner dari Blue Origin.

“Jadi kita membutuhkan kerangka peraturan yang mendukung itu, teknologi yang memungkinkan kita mencapainya dan pendorong ekonomi yang benar-benar menyatukannya,” katanya. (Mg/Revina).

Editor : Agus Riyadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut