Ganjar juga mengapresiasi kabupaten kota yang telah bersama-sama antusias dan berkomitmen penuh untuk mewujudkan perlindungan dan memenuhi hak anak.
“Kita harus bisa menunjukkan agar kota layak anak ini betul-betul bisa dirasakan oleh anak-anak, iya saya hidup di kota ini merasa nyaman, merasa aman dan enak dengan segala akses yang menjadi haknya dia,” tuturnya.
Sebagai informasi, tak hanya kabupaten kota yang menerima penganugerahan dari KemenPPPA. Institusi Polri juga diberikan apresiasi dan Polda Jawa Tengah menerima penghargaan tersebut.
“Artinya kolaborasi kita juga bisa melakukan sebuah tindakan yang cepat seandainya terjadi pelanggaran ini antara lain yang kita lakukan,” tandas Ganjar.
Dari 35 kabupaten/ kota di Jateng yang mendapatkan penghargaan, 15 kabupaten/ kota mendapat predikat madya, 6 kabupaten/ kota dapat predikat pratama, 3 kabupaten/ kota dapat predikat utama dan sebelas kabupaten/ kota mendapat predikat nindya.
Sebelumnya di tahun 2018 dan 2019, Ganjar juga menerima penghargaan Penggerak Provinsi Layak Anak dari KemenPPPA. Ganjar terus mendorong dan membina kepala daerah di 35 kabupaten/ kota satu nafas mewujudkan Kota Layak Anak. Hasilnya sejak 2021 Jateng berhasil
menjadi pelopor provinsi layak anak.
Editor : Maulana Salman