get app
inews
Aa Text
Read Next : Apa Kabar Sumani Pembunuh Sadis 4 Orang Sekeluarga di Rembang? Kini Jadi Guru Ngaji

17 Tahun Dimakamkan, Jasad Guru Ngaji di Subang Masih Utuh

Rabu, 19 Januari 2022 | 07:31 WIB
header img
Prosesi pemindahan makam almarhum guru ngaji Muhya bin Rudia. (Foto: tangkapan layar video viral/YUDY HERYAWAN JUANDA)

SUBANG, iNews.idJasad almarhum Guru ngaji Muhya bin Rudia di Kabupaten Subang, Jawa Barat memiliki jasad yang masih utuh, meski sudah 17 tahun dimakamkan. Utuhnya jasad sang guru ngaji itu diketahui saat makam Muhya dibongkar dan jasadnya hendak dipindahkan.

Ujang Ading, murid almarhum menuturkan, semasa hidupnya Muhya bin Rudia memang dikenal baik, saleh, dan rajin beribadah. Almarhum merupakan guru ngaji beberapa generasi di kampung ini. 

 "Setiap hari, waktunya banyak dihabiskan di masjid, mengajar mengaji Alquran kepada anak-anak dari generasi ke generasi, dari mulai ayah saya sama saya sendiri pernah mengaji sama almarhum," kata Ujang Ading, Senin (17/1/2022).

Almarhum Muhya meninggal sehabis melaksanakan sholat Ashar. Almarhum keluar dari masjid. Saat duduk di teras masjid, darah tinggi almarhum kambuh, kemudian pingsan. Saat dibawa dibawa ke rumah, ternyata Muhya bin Rudia telah meninggal dunia. 

Jasad almarhum guru ngaji ini dipindahkan pada Minggu (9/1/2022). Namun video pemindahan makam baru viral setelah diunggah di media sosial beberapa hari yang lalu. 

"Almarhum Muhya meninggal saat berusia 65 tahun seusai melaksanakan sholat Ashar," kata Ujang Ading. 

Video amatir pembongkaran makam dan pemindahan jasad guru ngaji yang masih utuh tersebut viral di media sosial. Rekaman berdurasi 2 menit 50 detik itu memperlihatkan proses pembongkaran makam almarhum Muhya bin Rudia di Dusun Cikadu, Kecamatan Tanjungsiang, Subang, Jawa Barat. 

Saat pembongkaran makam berlangsung, warga yang hadir mengenakan kopiah dan membacakan shalawat dan doa. Mereka terlihat khusyuk. Tak ada suara lain selain lantunan sholawat. Saat jasad almarhum diangkat dari liang makam, terdengar orang-orang mengucapkan takbir, Allahu Akbar, Allahu Akbar. 

Sedangkan orang yang berada di atas liang makam langsung membungkus jasad yang masih utuh itu dengan kain kafan yang baru dan bersih. Betapa terkejutnya para penggali makam saat mendapati kain kafan almarhum sang guru ngaji masih relatif utuh. 

Selain itu, tubuh sang guru ngaji pun tidak rusak. Padahal faktanya, jasad almarhum telah terkubur selama 17 tahun. Umumnya, jasad yang telah dimakamkan selama itu pasti hanya tinggal tulang belulang dengan kain kafan yang telah hancur.

Editor : Miftahul Arief

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut