JAKARTA, iNewsSemarang.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan pihaknya akan tetap melakukan penyidikan terkait kasus dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan) meskipun Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) tengah hilang kontak.
"Kami ingin tegaskan, seluruh kerja-kerja penyidikan perkara ini kami pastikan terus kami selesaikan," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri kepada wartawan, Selasa (3/10/2023).
KPK, menurut Ali, saat ini fokus mengumpulkan bukti-bukti lainnya terkait kasus tersebut. Sebagaimana diketahui, dalam penyidikan kasus tersebut, KPK menetapkan tiga pasal, yakni pemerasan dalam jabatan, kemudian gratifikasi, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
"Pada saatnya pasti kami sampaikan perkembangannya secara utuh dan lengkap," ujarnya.
Sebelumnya, keberadaan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) tidak diketahui pascakunjungan kerja ke beberapa negara di Eropa. Sempat dikabarkan bertolak ke Jakarta pada Minggu (1/10/2023), namun hingga saat ini Mentan SYL tidak ada diketahui keberadaannya. Bahkan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi, tidak mengetahuinya.
"Jadi sampai hari ini kita terus mencari keberadaan Pak Menteri karena memang sampai detik ini kita belum ada kabar mengenai keberadaan Pak Menteri SYL," kata Wamentan Harvick di Istana Negara, Selasa (3/10/2023).
Ia menjelaskan, saat kunjungan kerja ke Eropa, SYL didampingi beberapa pejabat Eselon I Kementan, seperti Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto, serta Dirjen Prasarana dan Saran Pertanian (PSP) Ali Jamil.
Tapi, menurutnya, rombongan Kementan itu tidak berada dalam rute perjalanan yang sama saat bertolak ke Jakarta. Hal itu dikatakan Harvick disebabkan oleh keterbatasan okupansi pesawat, sehingga rombongan Kementan harus beda maskapai.
"Kembali ke Tanah Air ini memang masing-masing karena mungkin tiket juga terbatas. Akhirnya terpisah," kata Harvic.
Sebagai informasi, berdasarkan informasi yang dihimpun, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dijadwalkan tiba di Indonesia dari Roma, Italia, pada Minggu, 1 Oktober 2023. Keberadaan Syahrul Yasin Limpo di Italia dalam rangka menghadiri Konferensi Global tentang Peternakan Berkelanjutan Transformasi.
Rencana kedatangan Syahrul Yasin Limpo di Indonesia dari Italia merujuk surat yang diterbitkan oleh Angkasa Pura II dengan nomor 142/OIC/09/03/SI-VIP/2023 tentang penggunaan ruang VIP Bandara Soekarno-Hatta. Surat itu ditandatangani oleh Officer In Charge, Samsul Sutanto.
Editor : Maulana Salman