Sriyatun juga mengaku, selama berjualan di pasar relokasi ini, dirinya belum merasakan adanya peningkatan yang signifikan.
"Kami juga meminta kepada Pemeritah Kabupaten Kendal supaya gencar melakukan promosi terkait pasar di media sosial. Supaya pasar relokasi ini bisa menjadi ramai," ujarnya.
Dirinya juga menyampaikan sepinya pasar relokasi karena kurang tegasnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal dalam menyelesaikan permasalahan para pedagang eks Pasar Weleri. Di tempat relokasi, belum sepenuhnya dihuni oleh para pedagang eks Pasar Weleri yang terbakar.
Bersama pedagang lainnya di pasar relokasi, ia meminta kepada Pemerintah Kabupaten Kendal untuk bisa mengajak seluruh pedagang eks Pasar Weleri, supaya segera bergabung di pasar relokasi tersebut.
Pedagang lainnya, Rohadi, juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten Kendal untuk bisa mengajak seluruh pedagang eks Pasar Weleri, supaya segera bergabung di Pasar Relokasi yang berada di Terminal Bahurekso Kendal.
Hal ini menurutnya, bertujuan untuk menarik pelanggan untuk dapat terpusat melakukan transaksi jual beli di pasar relokasi tersebut.
"Ya kami meminta kepada dinas terkait, supaya menarik atau mengajak seluruh pedagang eks pasar Weleri, baik yang berjualan di Longopan maupun di Pasar Weleri 2 atau pasar hewan, supaya berjualan di sini semua," ungkap Rohadi.
Editor : Agus Riyadi