Selain Gus Mus, ikut serta sejumlah budayawan kenamaan yang akan terlibat sebagai penampil. Di antaranya adalah Sutardji Calzoum Bachri, Sutanto “Mendut”, Nasirun, Timur Sinar Suprabana, Sosiawan Leak, Beno Siang Pamungkas, Triyanto Triwikromo dan grup Rebana “Laila Majenun”.
“Sejumlah seniman budayawan berminat dan ikut hadir terlibat acara ini. Ada pak Sutardji Calzoum Bachri, Sutanto “Mendut”, Sosiawan Leak dan pelukis pak Nasirun. Dari Semarang, ada pak Timur Sinar Suprabana, mas Beno Siang Pamungkas dan mas Triyanto Triwikromo”, tambah Damar.
Dia menyebut ikut tampilnya sejumlah budayawan tersebut muncul karena kesamaan keprihatinan banyak masyarakat, tak terkecuali kalangan seni yang ikut dalam dukung mendukung dunia politik. Tak terkecuali sikap Gus Mus yang berang karena mencoba ditarik ke politik praktis kelompok yang menamakan “Majelis Permusyawaratan Rembang”.
“Sepertinya beliau-beliau ini punya kesamaan keprihatinan terkait sikap kalangan budayawan di perpolitikan. Salah satu yang kami dengar langsung adalah berangnya Abah Gus Mus saat akan ditarik ke politik praktis oleh kelompok MPR, Majelis Permusyawaratan Rembang”, jelas Damar.
Beberapa tahun lalu, FWPJT juga sempat meluncurkan buku kumpulan puisi berjudul “Ayat Dewa Pamungkas dari Timur, yang ditulis oleh Gus Mus, Timur Sinar Suprabana dan dua jurnalis senior Beno Siang Pamungkas dan Agoes Dhewa.
Editor : Maulana Salman