Polisi membantah melakukan tindakan represif menangkapi warga, yang mereka lakukan justru untuk mengamankan warga karena dikhawatirkan akan terjadi gesekan antar warga yang mendukung dan menolak penambangan di desanya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hari ini terjun ke lokasi dengan tangan masih terbalut perban pasca insiden kecelakaan saat gowes akhir pekan kemarin, menemui dan berbincang dengan warga Wadas. Ganjar juga meminta maaf atas insiden yang telah terjadi di Wadas dan meminta polisi melepaskan warga yang telah ditangkap.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dengan tangan masih dibalut perban menemui Warga Wadas siang ini, Rabu (9/2/2022). Foto: Ist
Selain itu, Ganjar juga mengaku siap untuk duduk kembali berdialog dengan warga yang masih menolak rencana penambangan. Dikatakan, sebelumnya pihaknya telah meminta Komnas HAM selaku pihak yang netral untuk menengahi polemik pro dan kontra yang terjadi di Wadas. Sayangnya, pada pertemuan yang digelar pertangahan Januari lalu tidak dihadiri warga yang menolak.
Anggota Komnas HAM Beka Ulung Hapsara hari ini, Rabu (9/2/2022), mengatakan akan mengupayakan kembali mediasi dengan para warga yang melibatkan para pihak terkait. Namun, jika dialog berujung buntu maka keputusan ada di masing-masing pihak. Artinya Komnas tidak bisa mengintervensi keputusan para pihak, dalam arti memaksakan.[]
Editor : Sulhanudin Attar