"Dalam studi kohort prospektif ini, semakin banyaknya waktu menonton televisi di usia dewasa muda dan peningkatan tahunan dalam menonton televisi di usia paruh baya dikaitkan dengan kejadian penyakit kardiovaskular dini, khususnya penyakit jantung koroner. Usia dewasa muda serta perilaku di usia paruh baya mungkin merupakan periode penting untuk mendorong pola perilaku menonton televisi yang sehat," tulis para peneliti.
"Temuan kami menunjukkan bahwa jumlah waktu yang dihabiskan orang dewasa muda untuk menonton layar dapat memengaruhi risiko mereka terkena penyakit jantung serius di kemudian hari," imbuhnya.
Di sisi lain, studi ini juga mengungkap bahwa waktu lama untuk menonton TV dapat menggantikan aktivitas penting seperti tidur dan aktivitas fisik. Di mana kegiatan tersebut berdampak lebih baik untuk kesehatan.
"Hal ini menggarisbawahi pentingnya mempromosikan kebiasaan menonton layar yang sehat sejak dini untuk mencegah penyakit jantung dan stroke di masa mendatang," jelas penulis utama studi Dr. Jason Nagata.
Editor : Ahmad Antoni