7. Contoh Teks Laporan Hasil Observasi, Judul: Hiu Paus (Whale Shark)
[Pernyataan Umum]
Hiu Paus atau Whale shark (Rhincodon typus) merupakan ikan hiu terbesar dan ikan terbesar di dunia. Hiu ini disebut hiu paus karena ukuran tubuhnya yang sangat besar dan bentuk kepalanya tumpul mirip paus. Namun ikan ini tidak dikelompokkan dalam jenis paus. Panjangnya bisa mencapai 14 meter dengan berat 15 ton. Ukuran rata-ratanya sekitar 7.6 m.
[Deskripsi Bagian]
Hiu paus memiliki mulut besar yang lebarnya bisa sampai 1,4 meter. Mulutnya berada di ujung moncongnya, bukan pada bagian bawah kepala seperti ikan hiu pada umumnya. Ia memiliki kepala, lebar datar, moncong bulat, mata kecil, 5 celah insang yang sangat besar, 2 sirip punggung, dan 2 sirip dada (di sisi-sisinya). Hiu paus memiliki 3.000 gigi yang sangat kecil tetapi jarang digunakan. Hiu paus merupakan penyaring makanan (filter feeder) menggunakan insangnya yang besar. Hiu paus memiliki warna tubuh dengan corak khas yaitu berbintik dan bergaris kuning muda dengan pola acak pada kulitnya yang berwarna abu-abu tua. Kulitnya sangat tebal mencapai 10 cm. Ekornya memiliki sirip bagian atas jauh lebih besar daripada sirip sirip bagian bawah. Meskipun ikan ini namanya hiu paus, namun ikan ini tidak menakutkan karena makanan utamanya adalah plankton. Ikan ini makan dengan menyaring air laut menyerupai kebanyakan jenis paus. Disebut pula dengan nama hiu tutul merujuk pada pola warna di punggungnya yang bertotol-totol, serupa bintang di langit.
[Deskripsi Manfaat]
Ikan ini dapat hidup di dekat pantai maupun di lepas pantai. Namun, menghabiskan lebih banyak hidupnya di dekat permukaan air. Hal tersebut berkaitan erat dengan makanannya yaitu plankton dan biota kecil lainnya yang berada di permukaan. Hiu Paus merupakan hewan yang soliter, sehingga sangat jarang ditemukan dalam kumpulan yang besar. Hiu paus mempunyai persebaran yang luas dan hidup di perairan panas di lintang ±30-40 derajat (daerah Equator. Taman Nasional Laut Teluk Cendrawasih menjadi salah satu habitat hiu paus di dunia. Lebih 50 ekor hiu paus dapat dijumpai di lautan Kwatisore.
(Sumber: Dosen Pendidikan)
8. Contoh Teks Laporan Hasil Observasi, Judul: Makhluk di Bumi Ini
[Pernyataan Umum]
Benda di dunia dapat dikelompokkan atas dasar kenyataan bahwa benda-benda tersebut memiliki persamaan dan perbedaan dalam beberapa hal. Dengan pengelompokan, benda-benda itu lebih mudah dipelajari.
[Deskripsi Bagian]
Semua benda di dunia ini dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu benda hidup dan benda mati. Yang pertama sering disebut makhluk hidup dan yang kedua disebut makhluk mati. Benda hidup mempunyai ciri-ciri umum, seperti bergerak, bernapas, tumbuh, dan mempunyai keturunan. Benda hidup juga membutuhkan makanan. Benda mati dibedakan dari benda hidup karena benda mati tidak mempunyai ciri-ciri umum tersebut. Kera, tumbuh-tumbuhan, ikan, dan bunga adalah contoh-contoh benda hidup. Sementara itu, kaca, air, plastik, baja, dan oksigen adalah contoh-contoh benda mati. Benda hidup dapat dikelompokkan lagi menjadi binatang dan tumbuh-tumbuhan. Pengelompokan itu dilakukan karena keduanya berbeda dalam beberapa hal. Tumbuh-tumbuhan tidak dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Tumbuh-tumbuhan tidak mempunyai otak, jantung, paru-paru, dan darah, tetapi hidup. Selain itu, tumbuh- tumbuhan dapat melakukan sesuatu yang sangat penting yang tidak dapat dilakukan oleh binatang.
[Deskripsi Manfaat]
Tumbuh-tumbuhan dapat menghasilkan makanan sendiri, sedangkan binatang tidak. Rumput, gandum, dan tanaman keras adalah jenis tumbuh-tumbuhan. Namun, tidak semua tumbuh-tumbuhan mempunyai bunga. Oleh karena itu, tumbuh- tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi tumbuh-tumbuhan berbunga dan tumbuh-tumbuhan tidak berbunga. Mawar, jagung, dan tanaman buah mempunyai bunga, tetapi jamur, lumut, dan pakis tidak. Selanjutnya, binatang dapat dibagi menjadi vertebrata dan invertebrata. Vertebrata mempunyai tulang belakang yang meliputi manusia, burung, anjing, katak, dan lain-lain, sedangkan invertebrata tidak mempunyai tulang belakang yang meliputi ubur-ubur, kupu-kupu, dan laba-laba. Terdapat lima kelompok vertebrata, yaitu mamalia burung, amfibia, reptilia, dan ikan.
(Sumber: Dosen Pendidikan)
9. Contoh Teks Laporan Hasil Observasi, Judul: Gajah
[Pernyataan Umum]
Gajah merupakan mamalia sekaligus hewan darat terbesar di dunia yang masih hidup dan lestari hingga kini. Spesies gajah Asia dan gajah Afrika mulai terpecah kira-kira dua juta tahun dahulu. Penyebaran gajah di Asia sangat banyak. Gajah termasuk dalam kategori hewan Herbivora. Sebagai anggota dari kelas mamalia, gajah berkembangbiak dengan cara melahirkan. Gajah hidup di dalam urutan sosial yang terstruktur. Meskipun berbadan besar, gajah memiliki banyak keunikan.
[Deskripsi Bagian]
Sepanjang 55 juta tahun terdapat 500 spesies gajah yang dikenal dan hanya dua spesies yang masih ada yaitu Gajah Asia elephas maximus dan Gajah Afrika loxodonta africana. Gajah Asia berbeda dengan gajah Afrika. Gajah Asia memiliki telinga lebih kecil sedikit daripada gajah Afrika, mempunyai dahi yang rata, dan dua bonggol di kepalanya merupakan puncak tertinggi gajah, dibandingkan dengan gajah Afrika yang mempunyai hanya satu bonggol di atas kepala. Selain itu, ujung belalai gajah Asia hanya mempunyai 1 bibir, sementara gajah Afrika mempunyai 2 bibir di ujung belalai. Kedua jenis kelamin gajah Afrika mempunyai gading sementara hanya gajah Asia jantan yang mempunyai gading yang jelas terlihat.
[Deskripsi Manfaat]
Meskipun berbadan besar, gajah adalah hewan perenang yang handal. Mereka dapat berenang selama 6 jam dan menempuh jarak hingga 50 km. Gading gajah yang besar merupakan sepasang gigi seri pada bagian depan rahang atas, yang terus tumbuh selama gajah hidup meskipun tidak tumbuh terlalu panjang. Tengkorak gajah yang besar dan kuat, berisi otak yang sangat cerdas. Oleh karena itu, gajah mempunyai ingatan yang sangat baik dan jarang melupakan perintah – perintah yang telah diajarkan. Seekor gajah mampu mengingat 25 perintah atau aba – aba dan mampu membuat alat untuk digunakan sendiri, sebagai contoh, gajah akan mematahkan tonggak kayu untuk menggaruk punggungnya.
(Sumber: Dosen Pendidikan)
10. Contoh Teks Laporan Hasil Observasi, Judul: Alat Pemadam Kebakaran
[Pernyataan Umum]
Kamu mungkin sudah tidak asing lagi dengan sebuah tabung berwarna merah yang sering ditemukan pada gedung-gedung dan juga pada pom bensin. Tabung berwarna merah tersebut adalah alat untuk memadamkan api yang mungkin muncul di dalam maupun di luar ruangan.
Penggunaan alat seperti ini sangat penting terutama di tempat-tempat yang rawan terjadi kebakaran. Hal ini dikarenakan api yang tidak terkontrol bisa sangat cepat untuk merambat ke tempat lain.
[Deskripsi bagian]
Alat pemadam kebakaran biasanya terdiri dari beberapa jenis yang memiliki karakteristik sendiri. Salah satu jenisnya adalah yang berisi air yang dicampur dengan nitrogen atau karbondioksida. Selain itu, ada juga alat pemadam kebakaran yang memadamkan api dengan mengeluarkan serbuk kering, yang biasanya bertujuan untuk memadamkan api yang berasal dari bahan kimia.
Jenis lain dari alat pemadam kebakaran adalah yang memiliki busa dan karbondioksida. Kedua hal tersebut dapat membuat api tidak mendapatkan suplai oksigen yang dibutuhkan untuk tetap menyala. Hal ini membuat alat pemadam kebakaran ini sangat cocok untuk memadamkan api yang ditimbulkan dari berbagai material.
[Deskripsi manfaat]
Pada umumnya, api membutuhkan tiga hal agar tetap hidup, yaitu bahan bakar, oksigen, dan panas. Ketiga hal ini juga sering disebut sebagai segitiga api. Untuk memadamkan api, perlu untuk mengeliminasi salah satu aspek dari ketiga hal tersebut.
Jika kamu memadamkan api dengan air, maka kamu akan malah menambah suplai oksigen karena air mengandung oksigen. Ini sebabnya mengapa penggunaan alat pemadam kebakaran sangat efektif untuk mencegah api terus terbakar.
Alat pemadam kebakaran biasanya mengeluarkan bahan-bahan yang bisa menggantikan suplai oksigen agar proses pembakaran api terhenti dan potensi kebakaran dapat diatasi dengan cepat.
Ituah contoh teks laporan hasil observasi lengkap dengan penjelasan strukturnya. Semoga dapat membantu para siswa memahami pelajaran bahasa Indonesia.
Editor : Sulhanudin Attar
Artikel Terkait