Ukraina Bakal Gabung NATO, Eropa Terancam Serangan Nuklir Rusia

Berlianto
Pernyataan Sekjen NATO, Jens Stoltenberg, terkait peluang Ukraina gabung aliansinya mengundang reaksi keras dari pihak Rusia. Ilustrasi: Istiemwa

Selama diskusi siaran baru-baru ini dengan pakar Rusia lainnya, Solovyov berbicara tentang "perang yang terjadi di wilayah kami," menurut klip terjemahan yang diposting di Twitter oleh Anton Gerashchenko, penasihat Menteri Dalam Negeri Ukraina.

"Belgorod sedang ditembaki," kata Solovyov, meskipun tidak jelas apakah dia mengacu pada bom yang dijatuhkan di kota Rusia yang kemudian dikatakan oleh militer negaranya secara tidak sengaja dijatuhkan dari salah satu pesawat tempurnya sendiri.

Dia kemudian berbicara tentang Donetsk yang "dikupas", meskipun kota itu berada di wilayah Donetsk Ukraina yang saat ini diduduki oleh pasukan Rusia. Pada September 2022, Putin memproklamasikan aneksasi wilayah Donetsk bersama dengan tiga wilayah pendudukan lainnya — Kherson, Luhansk, dan Zaporizhzhia.

Menurut Solovyov, kota-kota yang "dikupas" akan membenarkan serangan ke ibu kota Ukraina, Polandia, dan Jerman.

"Itulah mengapa perlu...menghancurkan Kiev, Warsawa, Berlin," kata Solovyov, sesuai terjemahan Gerashchenko, seperti dikutip dari Newsweek, Minggu (23/4/2023).
Tamu lain di acara itu dengan cepat menyela bahwa penghancuran kota dapat dilakukan tanpa menggunakan senjata nuklir.

Editor : Sulhanudin Attar

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network