Samsul mendorong agar penegak hukum, khususnya penyidik kepolisian bisa bertindak cepat dan cermat dalam menangani kasus ini. Menurutnya, penanganan yang goal orientasinya difokuskan pada pelaku menjadi sangat penting untuk segera mengungkap kasus ini.
"Namun mohon untuk tidak ditinggalkan penanganan yang berorientasi korban dan keluarga korban dengan cara pendampingan psikologis, medis jangan sampai terabaikan. Tentu hal ini harus melibatkan berbagai pihak, khususnya pemerintah daerah, organisasi profesi dan lain-lain," ucapnya.
Samsul yang juga menjabat Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jawa Tengah ini mengimbau agar kasus serupa tidak terulang lagi di kemudian hari, lebih-lebih di lingkungan sekolah yang seharusnya disitu tumbuh semai contoh Akhlaqul Karimah dan nilai nilai kebaikan.
"Sudah terlalu banyak anak-anak kita di berbagai pelosok tanah air hidup, tumbuh kembah dalam situasi yang sangat minim perlindungan, menakutkan, bahkan ada yang sudah tewas menjadi korban. Pada momentum peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tanggal 23 juli yang secara Nasional diperingati di kota Semarang ibu kota Jateng ini, mari semua warga bangsa kita berkomitmen dan bertekad "stop kekerasan pada anak" Right Now," pungkasnya.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait