KENDAL, iNewsSemarang.id - Demi mewujudkan peningkatan perekonomian dan berdaya saing, Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Baperlitbang) Kabupaten Kendal, mengakselerasi pengembangan ekonomi lokal berbasis klaster. Diantaranya klaster kopi, klaster jambu biji getas merah, klaster pisang raja bulu, klaster batik dan klaster pariwisata.
Hal ini disampaikan Kepala Baperlitbang Kendal Izzuddin Latif di sela acara Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan Ekonomi Lokal Menuju Kendal Berdaya Saing di Pendopo Tumenggung Bahurekso Kendal, Rabu (1/11/2023).
Tak cukup sampai di sini, Baperlitbang juga akan membentuk sebuah kesepahaman dan kesepakatan bersama sejumlah stakeholder agar berkolaborasi dan bersinergi dalam pengembangan ekonomi lokal, memperkuat kelembagaan klaster dan ekonomi kreatif sebagai pilar pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kendal.
"Untuk meningkatkan perekonomian, kita akan lebih mengoptimalkan forum pengembangan ekonomi lokal (FPEL) dalam memberdayakan ekonomi rakyat," katanya.
Ditegaskan Izzuddin, pihaknya akan terus berupaya untuk mengatasi beberapa kendala yang ada dengan menyampaikan gagasan strategi akselerasi pengembangan ekonomi lokal melalui sinergitas ekosistem riset dan inovasi.
"Strategi untuk mengatasi kendala yang ada kami berkomunikasi dengan unsur pentahelix, salah satunya melakukan MoU dengan UMKABA Kendal-Batang terkait dengan Riset, dan hasilnya dapat dijadikan sebagai inovasi yang harus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kendal, agar lembaga klaster menjadi lebih berkembang dan inovatif, perekonomian tumbuh positif, daya saing daerah meningkat, serta terbangunnya ekosistem riset dan inovasi yang kuat dan terintegrasi," tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kendal, Sugiono mengatakan, Pemerintah Kabupaten Kendal akan selalu mendorong dari semua sisi untuk fasilitasi para klaster di Kabupaten Kendal agar perekonomiannya lebih meningkat.
Dia membeberkan, para klaster UMKM dari segi produksi sudah sesuai dengan standarisasinya.
"Kalau dari segi produksi sudah standar. Tidak kalah dengan produksi dari daerah lain yang sudah memiliki brand. Tapi di sini yang terpenting adalah tentang pemasarannya," ungkapnya.
"Di sini kita akan berikan support agar kualitasnya semakin meningkat dan pemasarannya lancar," imbuhnya.
Rektor UMKABA, Dr. Sri Rejeki menyampaikan, melalui kerja sama ini nantinya dapat menidentifikasi terkait potensi yang dimiliki Kabupaten Kendal, yang bisa dikembangkan melalui kajian-kajian atau riset.
Ia menambah, bahwa pihaknya bisa memperbaiki potensi yang ada dan bisa merumuskan usaha melalui UMKM yang bisa untuk mengembangkan ekonomi lokal Kendal.
Editor : Agus Riyadi
Artikel Terkait